Kemenag Gelar Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Bagi Santri Pondok Pesantren Salafiyah

- 2 Maret 2024, 20:25 WIB
Kementerian Agama atau Kemenag gelar Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan santri Pondok Pesantren Salafiyah.
Kementerian Agama atau Kemenag gelar Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan santri Pondok Pesantren Salafiyah. /Tangkap layar/kemenag.go.id

KABAR BANTEN - Kementerian Agama atau Kemenag akan kembali menggelar ujian nasional pendidikan kesetaraan (PK) pada Pondok Pesantren Salafiyah (PPS). Ujian Kesetaraan akan diikuti 65.000 santri dan dilaksanakan menggunakan komputer.

Ujian nasional pendidikan kesetaraan untuk santri PPS jenjang ulya, ujian nasional akan diselenggarakan pada 4 sampai 6 Maret 2024, sedangkan untuk jenjang Wustha dan Ula pada Mei 2024.

Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, sejak 2003, Kementerian Agama memfasilitasi para santri pada pondok pesantren salafiyah untuk memanfaatkan pendidikan kesetaraan.

"Ini sebagai salah satu terobosan agar PPS tetap terjaga orisinalitasnya tapi mampu menyesuaikan perubahan jaman," kata Ali dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemenag.go.id.

Ia mengatakan, pendidikan kesetaraan
bersifat afirmatif bagi santri yang memiliki komitmen dan istiqamah dalam bertafaqquh fiddin. Santri dapat mengembangkan diri tanpa menggerus karakteristik khasnya.

"Santri yang mengikuti pendidikan kesetaraan bersifat afirmatif," ujarnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesanten, Waryono Abdul Ghafur menuturkan, Kementerian Agama sedang melakukan penataan sekaligus penguatan eksistensi pendidikan kesetaraan.
Kebijakan implementasi kurikulum merdeka makin memberikan ruang, agar pesantren bebas berinovasi dalam pengembangan diri.

"Nomenklatur pendidikan kesetaraan memang tidak tersebut dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pedantren. Namun ia merujuk kepada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan," tuturnya.

Kasubdit Pendidikan Kesetaraan Anis Masykhur mengatakan, ujian nasional tahun ini digelar berbasis komputer untuk lebih mengakrabkan dunia digital dan teknologi informasi ke santri PPS.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x