Selama MTQ Nasional, BMKG: Terjadi Sebelas Kali Gempa Bumi di Sumbar

- 21 November 2020, 13:04 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa /Pixabay.com/Tumisu

KABAR BANTEN - Selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat (Sumbar) 12-19 November 2020, berdasarkan pantauan BMKG Padang Panjang, terdapat sebelas kali kejadian gempa bumi.

BMKG Padang Panjang merinci
sebelas kali gempa bumi di wilayah Sumbar sejak sepekan terakhir 13-19 November 2020, yakni tiga kali gempa dirasakan dan delapan kali tidak dirasakan oleh masyarakat.

"Berdasarkan pantauan BMKG Padang Panjang, terdapat sebelas kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar sejak sepekan terakhir, yakni tiga kali gempa dirasakan dan delapan kali tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri di Padang Panjang, Jumat 20 November 2020 seperti dikutip KabarBanten.com dari Antara.

Baca Juga : Juara MTQ Nasional 2020, DKI Jakarta Dikudeta Sumbar, Banten Melorot

Dari tiga kali kejadian gempa yang dirasakan oleh masyarakat, Mamuri menyebutkan dua kali berpusat di Kepulauan Mentawai, yakni di Tuapejat dengan kekuatan 6,3 magnitudo pada Selasa 17 November. Gempa tersebut juga dirasakan di Padang, Bukittinggi, Solok Padang Panjang, Pariaman, dan beberapa daerah lainnya.

"Kemudian di Pulau Siberut dengan kekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi pada Kamis 19 November. Gempa tersebut juga dirasakan di Padang, Solok Selatan, Tanah Datar, Padang Panjang, dan beberapa daerah lainnya," katanya.

Ia menjelaskan gempa yang dirasakan oleh masyarakat juga terjadi di Pesisir Selatan pada Rabu 18 November dengan kekuatan 5,3 magnitudo. Gempa bumi tersebut juga dirasakan di Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok Selatan, dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga : Lama Menunggu, Mahasiswa Bisa Kembali Kuliah di Kampus, Tapi Patuhi Syaratnya

"Dari kejadian gempa tersebut tidak berdampak terhadap kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa dan tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ia menyebutkan delapan kali kejadian gempa bumi lainnya di Sumbar yang tidak dirasakan masyarakat, yakni di Kepulauan Mentawai 4,0 magnitudo, Pasaman 3,3 magnitudo.

Kemudian di Pesisir Selatan 3,6 magnitudo, Kepulauan Mentawai 3,8 magnitudo, Pulau Siberut 3,5 magnitudo, Pulau Siberut 3,5 magnitudo, Kepulauan Mentawai 3,2 magnitudo, dan Pesisir Selatan 3,8 magnitudo.

Baca Juga : UMK 2021 di Provinsi Banten Naik 1,5 Persen, Berikut Besarannya

Dari sebelas kejadian gempa bumi yang tercatat di Sumbar merupakan gempa bumi dengan magnitudo besar dari lima sebanyak dua kali, bermagnitudo tiga sampai lima sebanyak sembilan kali.

"Kemudian sebelas kejadian gempa bumi tersebut merupakan gempa dengan kedalaman dangkal dan satu gempa bumi dengan kedalaman menengah," katanya.

Ia mengatakan wilayah Sumbar merupakan salah satu daerah yang berpotenai terjadinya gempa bumi. Namun untuk potensi tsunami belum bisa diprediksi.

"Masyarakat tidak perlu cemas dengan informasi yang tidak jelas," katanya.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x