KABAR BANTEN - Pelatih Rangers, Steven Gerrard mengalahkan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dalam laga awal pra-musim jelang kompetisi di masing-masing klub berlangsung.
Mengaku puas, Steven Gerrard bisa membawa timnya tundukkan Real Madrid yang dikomandoi oleh pelatih senior, Carlo Ancelotti, dalam laga persahabatan pramusim. Senin, 26 Juli 2021.
Sebagai junior dalam dunia kepelatihan, pertandingan di Stadion Ibrox, Steven Gerrard sukses mengalahkan sang pelatih kawakan, Carlo Ancelotti bersama Real Madrid 2-1 melalui tim besutannya, Rangers.
Hasil itu turut mencoreng debut pelatih Carlo Ancelotti dalam periode keduanya menukangi Los Blancos, julukan Real Madrid.
Dilansir Gazzetta Dello Sport, Rodrygo Goes lebih dulu membawa Real Madrid memimpin delapan menit pertandingan berjalan.
Sehingga, tim asuhan Steven Gerrard, Rangers, harus menunggu hingga babak kedua untuk membalas melalui Fashion Sakala.
Los Blancos dipaksa menuntaskan laga dengan 10 pemain lantaran Nacho Fernandez menerima kartu kuning kedua.
Dapat peluang, Steven Gerrard sebagai tuan rumah memanfaatkannya untuk mengunci kemenangan melalui gol Cedric Itten.
Baca Juga: eFootball Gantikan PES, Diklaim Bisa Mabar Lintas Platform
Sampai peluit panjang dibunyikan, tim asuhan Carlo Ancelotti tak bisa membalas skor skuad Steven Gerrard bersama klub Rangers. 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Usai laga, Steven Gerrard jumpa pers di stasiun televisi milik klub yang saat ini ditukanginya, Rangers Tv.
"Pertama dan terpenting, kami pantas menang dan kami tampil luar biasa sepanjang akhir pekan," kata Steven Gerrard dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Rangers TV.
Gerrard sadar bahwa hasil pra-musim tak selalu bisa menjadi dasar performa kedua tim yang bertanding.
Baca Juga: El Clasico Legend Barcelona vs Real Madrid, Dipimpin Seorang Transgender, Ini Pemain yang Terlibat
Mengingat masih belum lengkapnya skuad masing-masing. Baik di kubunya maupun Carlo Ancelotti.
Namun, ia tetap memberi apresiasi kepada para pemainnya, yang disebut Steven Gerrard berhasil mengaplikasikan instruksi dan gaya permainan yang diharapkan.
Juga memberikan kesan puas terhadap pertandingannya mrlawan pelatih kawakan sekelas Carlo Ancelotti di klub raksasa La Liga, Real Madrid.
Diketahui, kemenangan ini juga jelas jadi perbaikan besar dibandingkan pertemuan terakhir kedua tim dengan skor telak 7-0 untuk Real Madrid.
Pada dalam dua leg fase praeliminasi Piala Champions 1963-1964. ***