Cina Mengamuk di Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 Usai Absen Selama Pandemi

2 Agustus 2021, 07:33 WIB
Ilustrasi bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. /Kabar Banten/Gilang/

KABAR BANTEN - Pemain bulu tangkis Cina mengamuk di cabang olahraga (Cabor) bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 usai absen mengikuti turnamen bulu tangkis sejak pandemi Covid-19 melanda Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dari lima sektor cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Cina sudah menggondol dengan dua emas dan dua perak dan dipastikan menjadi juara umum.

Hingga Minggu 1 Agustus 2020, tiga medali yang diraih Cina yakni 1 emas dari sektor ganda campuran yang diraih pasangan Wang Yilyu-Huang Dongping dan 1 emas diraih tunggal putri Chen Yufei.

Baca Juga: Klasemen dan Jadwal Indonesia Olimpiade Tokyo 2020, Senin 2 Agustus 2021: Hari Pengibaran Sang Merah Putih

Sedangkan dua perak dari ganda campuran Zheng Si Wei-Huang Yaqiong dan ganda putra dari pasangan Li Jinhui-Lui Yuchen.

Negara lain yang sudah mendapat medali yakni Cina Taipe dengan 1 emas yang disumbangkan ganda putra Lee Yang-Wang Chi Lin Dan satu perak disumbangkan tunggal putri Tai Tzu Ying.

Kemudian Malaysia dengan 1 perunggu dari ganda putra Aaron Chia-Soh Wooi Yik.

Baca Juga: Perolehan Sementara Medali Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Cina Memimpin dengan 1 Emas 2 Perak

Tuan rumah Jepang meraih satu perunggu yang disumbangkan dari ganda campuran Yuta Watanabe-Arisa Higashino.

Kemudian India memperoleh medali perunggu tunggal putri melalui Pusarla V Sindhu.

Cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 baru menyelesaikan tiga nomor yakni ganda campuran, ganda putra dan tunggal putri

Baca Juga: Mantan Pemain Bulu Tangkis Ganda Putra Sukses Antar Anak Asuhnya di Olimpiade Tokyo 2020

Cina juga berpeluang meraih medali sektor ganda putri melalui Chen Qingchen-Jia Yifan yang akan memperebutkan medali emas di final melawan pemain Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu pada Senin 2 Agustus 2021.

Cina masih berpeluang meraih medali emas sektor tunggal putra melalui Chen Long yang akan bermain di final melawan pemain Denmark Viktor Axelsen.

Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Cina keluar sebagai juara di cabang bulu tangkis dengan 2 emas melalui ganda putra dan tunggal putra.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Melaju ke Final Olimpiade Tokyo 2020, Jaga Peluang Emas Indonesia

Kemudian Indonesia satu emas melalui ganda campuran, emas ganda putri diraih Jepang dan emas tunggal putri diraih Spanyol.

Meski menjadi tuan rumah, di luar dugaan Jepang hanya memperoleh medali perunggu, sementara sektor ganda putri, tunggal putri, ganda putra dan tunggal putra rontok sebelum semifinal bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Sementara itu Indonesia hingga kini belum memperoleh medali dari cabang bulu tangkis.

Baca Juga: Prediksi Greysia-Apriyani Raih Medali di Olimpiade Tokyo 2020, Simak Analisa Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Harapan emas kini bertumpu pada ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu (Greysia-Apriyani) yang akan bermain di final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 melawan ganda putri Cina Chen Qinchen-Jia Yifan.

Harapan mendapat medali bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 juga ada di sektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting yang akan melawan pemain Guetamala Kevin Gordon. ***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Olympics.com

Tags

Terkini

Terpopuler