Olimpiade Ditunda Tahun Depan, Rizki Juniansyah Fokus PON dan Kejuaraan Dunia

28 Maret 2020, 03:15 WIB
Rizki Juniansyah

SERANG, (KB).- Lifter Banten Rizki Juniansyah mulai memfokuskan diri untuk menghadapi Pekan Olah raga Nasional (PON) Papua, serta sejumlah event kejuaraan dunia.

Hal itu menyusul ditundanya pelaksanaan Olimpiade 2020 di Jepang, sehingga membuat beberapa atlet Indonesia memiliki peluang lolos seiring kemungkinan diulang atau ditambah durasi kualifikasi.

Tidak terkecuali cabor angkat besi yang sudah meloloskan dua atletnya ke Olimpiade Tokyo dan didalamnya ada atlet Banten Rizki Juniansyah.

Namun demikian, pelatih angkat besi Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (Pengprov PABBSI) Banten M. Yasin, tidak berharap banyak Rizki bisa tampil di Olimpiade pada tahun 2021. Karena dari informasi yang didapat, seri kejuaraan dunia sebagai ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo tidak akan diulang.

"Ada 6 seri kejuaraan dunia yang ditetapkan sebagai kualifikasi olimpiade, yang belum digelar itu tinggal 2 seri lagi. Jadi, IWF (International Weightlifting Federation) tidak akan mengulang lagi dari seri pertama," ujar Yasin.

Kenyataan tersebut membuat kans Rizki kecil jika diikutkan PB PABBSI untuk tampil di dua seri tersisa. Karena lifter Kota Serang itu harus bisa menembus posisi 8 besar dunia dari dua seri yang diikuti.

"Dan sulit buat Rizki mengejar posisi 8 besar kalau harus dihitung secara rata-rata dari semua seri yang digelar," ucap Yasin.

Oleh karena itu, Yasin memilih menggembleng lifter Banten tersebut untuk fokus di dua event besar yang akan digelar tahun 2020 ini. Fokus utama adalah meraih prestasi pada Pekan Olah raga Nasional (PON) XX/2020 di Papua.

Fokus kedua adalah tampil di Kejuaraan Dunia Junior yang akan digelar di Chile pada November 2020. "Tapi kami fokus dulu di PON, karena kami punya target Rizki membawa medali emas. Jadi kami ingin fokus utamanya di PON," kata Yasin.

Apalagi, ditambahkan Yasin, peluang medali emas buat Rizki terbuka di antara dua kelas yang bisa diikutinya yakni 73 kg atau 81 kg. Sejauh ini Rizki memang sedang berprestasi di kelas 73 kg, dimana pada Kejuaraan Asia Junior Rizky mampu meraih dua emas dan memecahkan rekor dunia junior.

"Tapi di kelas 73 kg pesaingnya juga kelas olimpiade karena ada Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah. Selain butuh persiapan matang, kami juga harus atur strategi saat pertandingan. Kalau di kelas 81 kg persaingan lebih terbuka, namun kami harus lihat apakah Rahmat juga main di kelas ini atau tidak. Karena secara persaingan Rahmat itu pesaing kuat buat Rizki," tutur Yasin. (YA)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler