Piala Dunia U20 Tahun 2023 Berpotensi Batal Digelar di Indonesia, Jika Benar, Berikut Dampak yang Akan Terjadi

27 Maret 2023, 22:40 WIB
Piala Dunia U20 tahun 2023 terancam batal digelar di Indonesia. /Tangkapan layar/Twitter @idextratime

KABAR BANTEN – Piala Dunia U20 tahun 2023 memiliki potensi terjadi pembatalan dilaksanakan di Indonesia.

 

Hal itu terlihat pasca terjadinya pembatalan Drawing atau pembagian grup Piala Dunia U20 tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Bali Indonesia pada 31 Maret 2023 mendatang.

Dunia sepakbola Indonesia dipastikan akan mengalami dampak buruk ketika Piala Dunia U20 tahun 2023 batal digelar di tanah air.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) juga melihat dampak buruk yang akan terjadi terjadi terhadap dunia sepakbola Indonesia.

Dampak buruk yang akan terjadi perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna mencegah langkah-langkah yang akan terjadi terhadap dunia sepakbola Indonesia supaya bisa terselamatkan.

 

Pembatalan Drawing Piala Dunia U20 itu diduga terjadi bermula sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional Israel untuk terlibat diperhelatan Piala Dunia U20.

Dengan kejadian seperti itu, PSSI menduga FIFA membatalkan Drawing Piala Dunia U20. Atas terjadinya pembatalan tersebut akan ada dampak yang terjadi kepada dunia sepakbola Indonesia.

Dikutip dari pssi.org, kekhawatiran mengenai masa depan dunia sepakbola Indonesia akan terancam atas kejadian pembatalan tersebut.

Seandainya Piala Dunia U20 batal diselenggarakan di Indonesia, maka ada beberapa hal yang jadi kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia mengenai masa depan sepakbola Indonesia. Kekhawatiran itu antara lain.

 

Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA. Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara - negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

Selain akan dibekukan oleh FIFA terhadap Indonesia, Indonesia juga akan mengalami kecaman dari negara lain karena tidak bisa ikut serta dalam menjaga dan menjalankan yang telah FIFA berikan.

Indonesia juga akan tidak bisa mengikuti segala kegiatan FIFA dan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA.

Ketiga, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA. Keempat, Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.

 

Dampak yang terjadi terhadap timnas Indonesia untuk menjadi tuan rumah di Piala Dunia akan hilang.

Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.

Selain daripada Indonesia tidak bisa kembali menjadi tuan rumah karena terjadi diskriminasi terhadap Tim Nasional tertentu juga akan berdampak kepada perekonomian dari setiap yang ikut terlibat pada perhelatan Piala Dunia U20.

Ketujuh, Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik. Kedelapan, Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.

 

Dampak yang terakhir yang dikhawatirkan ialah Indonesia tidak bisa mengikuti kembali dalam ajang sepakbola Internasional dan juga akan merugikan secara perekonomian.

Kesembilan, Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.

Itu bagian dari beberapa dampak yang akan Indonesia alami ketika Indonesia tidak bisa melaksanakan amanah yang telah diberikan oleh FIFA sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U20 tahun 2023.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @pssi

Tags

Terkini

Terpopuler