SERANG, (KB).- Tim Gantole Banten harus kembali bekerja keras untuk mempertajam insting terbang mereka selama Pelatda PON XX Papua. Alasannya, selama masa pandemi Covid-19 ini mereka tidak dapat berlatih terbang, hingga mencapai kurang lebih dua bulan.
Padahal, kualitas atlet gantole Banten sangat ditentukan dengan program latihan terbang. Maka dari itu, memasuki masa new normal ini, tim gantole Banten harus kembali mempertajam insting terbang mereka. Hal itu diungkapkan pelatih sekaligus atlet gantole Banten Aji Enoh kepada Kabar Banten.
"Artinya harus kerja keras, karena kita sudah dua bulan vacum terbang. Otomatis insting menjadi tumpul, itu sudah pasti. Alasannya untuk bisa mempertajam insting hanya dengan melakukan latihan terbang. Ya selama Covid-19 ini kan kami tidak bisa berlatih terbang, hanya latihan di rumah masing-masing saja," ujarnya.
Maka dari itu, Aji mengatakan, latihan yang lebih dahulu dilakukan saat berlatih bersama nanti yakni untuk mengembalikan insting masing-masing atlet. Meski begitu, masa pengembalian insting tersebut tergantung dari masing-masing atlet.
"Ya beda-beda tiap atlet, ada yang bisa cepat pulih (insting) ada yang butuh waktu agak lama. Tapi kita lihat saja dulu dalam waktu satu bulan. Setelah itu baru ditentukan pola latihan ke depannya bagaimana, karena tentu berbeda-beda tiap atlet. Tergantung pemulihan insting mereka dulu," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Aji, pihaknya menjalani latihan bersama di dua lokasi, yakni di Gorda Kabupaten Serang dan Tanjung Lesung Pandeglang. Dua lokasi tersebut memiliki pola latihan yang berbeda, karena untuk Gorda akan dilakukan latihan static towing.
"Di Gorda itu kami hanya berlatih static towing, sementara untuk di Tanjung Lesung kami akan berlatih aero towing. Hal itu diharapkan dapat dengan cepat memulihkan insting terbang mereka, sehingga dapat memaksimalkan hasil pada PON XX Papua nanti," tuturnya. (YA)*