KABAR BANTEN - Dispora Banten melakukan monitoring dana hibah untuk KONI Banten, di Aula KONI Banten, Rabu 12 Agustus 2020. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penggunaan dana hibah kepada KONI Banten selama semester pertama.
Menurut Sekretaris Dispora Banten Ai Dewi Suzana, monitoring tersebut merupakan kegiatan rutinitas tiap tahun untuk penggunaan dana hibah di semester pertama.
"Penggunaan laporan keuangan semua sudah kami monitoring tadi. Kegiatan ini memang rutinitas untuk mengevaluasi dan memonitoring dana hibah semester pertama," ujarnya kepada Kabar Banten usai melakukan monitoring.
Baca Juga : Pelatda PON XX Papua, KONI Banten Minta Revisi Program Latihan
Meski begitu, kata dia, pencairan dana hibah KONI Banten yang ada di Bank Banten sedikit terkendala, karena situasi yang sedang dihadapi oleh salah satu BUMD milik Pemprov Banten itu.
"Karena rekening mereka di Bank Banten, jadi memang belum normal (pencairan). Tapi tidak begitu menjadi masalah cuma sedikit 'stuck' saja. Kami mencoba untuk menyinergikan, supaya honor untuk atlet tidak terhambat," ucapnya.
Baca Juga : Sebesar Rp 45 Miliar, NPHD Dana Hibah KONI Banten Ditandatangani
Sementara itu, Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo mengatakan, kegiatan tersebut untuk memonitoring segala kegiatan yang menggunakan dana hibah. "Semua sudah terverifikasi tadi," katanya.
Wanita yang pernah menjabat sebagai Kapolda Banten tersebut mengakui, jika pengucuran dana memang tersendat akibat dari situasi yang sedang dialami oleh Bank Banten. Hal itu pun tidak dipungkiri mempengaruhi kegiatan di KONI Banten.
Baca Juga : DPD RI Uji Sahih RUU Keolahragaan, KONI Banten Ajukan 5 Poin Usulan
"Dengan situasi Bank Banten saat ini sehingga pengucuran dana agak tersendat, ya mempengaruhi kegiatan di KONI. Tapi kami tetap bagaimana pun kondisinya selalu mengutamakan pembinaan terhadap atlet, mereka harus didahulukan," katanya.
Ia menambahkan, jadi meski pencairan anggaran sedikit tersendat, namun dana pelatda yang diberikan kepada atlet tetap didahulukan dalam penggunaan dana hibah. Pihaknya mengoptimalkan yang diterima dengan mengutamakan pembinaan atlet dalam melakukan Pelatda.***