Manchester United menyatakan, sejatinya klub sangat menghargai dan mendukung sepenuhnya kebebasan berekspresi para penggemarnya.
"Kami sepenuhnya mengakui hak untuk kebebasan berekspresi dan protes damai," demikian pernyataan klub.
"Namun, kami menyesali gangguan pada tim dan tindakan yang membahayakan penggemar, staf, dan polisi lainnya. Kami berterima kasih kepada polisi atas dukungan mereka dan akan membantu mereka dalam penyelidikan selanjutnya," pernyataan klub singkat.
Sementara, pihak Premier League menyatakan penundaan pertandingan merupakan keputusan kolektif dari polisi, klub, Liga Inggris, dan otoritas lokal.
"Keamanan dan keselamatan semua orang di Old Trafford tetap menjadi yang terpenting," tulis pernyataan resmi Premier League.
"Kami memahami dan menghormati kekuatan perasaan tetapi mengutuk semua tindakan kekerasan, kerusakan kriminal, dan pelanggaran, terutama mengingat pelanggaran Covid-19," tulisnya.
Baca Juga: Bak Materazzi! Elkan Baggott Cetak Gol, Hantarkan Timnya Hadapi Liverpool di Semi Final FA Youth Cup
Disebutkan bahwa penggemar memiliki banyak saluran untuk menyampaikan pandangan mereka. Namun, kerusuhan yang terjadi di Old Trafford tidak bisa dibenarkan.
"Kami bersimpati dengan polisi dan pelayan yang harus menghadapi situasi berbahaya yang seharusnya tidak mendapat tempat dalam sepakbola. Pengaturan ulang pertandingan akan dikomunikasikan pada waktunya," katanya.
Kerusuhan tiba-tiba pecah di Old Trafford jelang pertandingan Man Utd kontra Liverpool.