RANS Cilegon FC Bukan Lawan Tangguh, Manajer Perserang Sebut Tim Yang Harus Diperhitungkan

- 8 Juni 2021, 18:01 WIB
Manajer Perserang, Babay Karnawi (kanan) saat menjadi nara sumber di Podcast Kabar Banten TV, beberapa waktu lalu.
Manajer Perserang, Babay Karnawi (kanan) saat menjadi nara sumber di Podcast Kabar Banten TV, beberapa waktu lalu. /Tangkapan Layar Channel YouTube Kabar Banten TV

Beberapa klub seperti RANS Cilegon FC dengan Raffi Ahmad, Persis Solo yang dimiliki oleh Kaesang. Bahkan dalam kongres di Jakarta, Liga 2 Indonesia disebut-sebut Menpora.

“Kenapa, karena Pak Menpora menyebut banyak anak muda sekarang sudah berani membeli klub sepak bola. Ada Raffi Ahmad dengan RANS Cilegon FC dan Kaesang Persis Solo. Ini sangat luar biasa, bahkan baru kali ini kongres PSSI sangat ramai. Hal ini menjadi pemicu bagi kami di tim Perserang, untuk bersaing dengan tim-tim lain,” ujarnya.

Baca Juga: Sambut RANS Cilegon FC dan Persis Solo, Ungkap Persaingan Klub Liga 2, Pemilik Perserang Siapkan Hal Ini

Terkait dengan Cilegon United yang berganti menjadi RANS Cilegon FC, saat ini sudah pindah home base dan tidak terjadi derby.

Hal itu, kata dia, sangat merugikan Perserang, karena tidak akan ada lagi derby. Mengingat tim asal Provinsi Banten di Liga 2 Indonesia hanya Perserang.

“Cilegon United yang pindah berganti menjadi RANS Cilegon FC yang selalu derby dengan Perserang, sudah hengkang home base. Bagi saya sepak bola tanpa derby adalah hampa dan tidak ada gregetnya. Satu sisi memang menaikkan pamor Liga 2 Indonesia, karena nama Raffi Ahmad tercantum sebagai pemilik RANS Cilegon FC, tapi tidak terjadi derby,” tuturnya.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari RANS Cilegon FC, Perserang Panaskan Persaingan Rekrut Pemain Liga Thailand

Meski banyak lawan-lawan bagus seperti RANS Cilegon FC dan Persis Solo, Perserang tidak ciut nyali, karena bola itu bundar. Dasarnya apa, karena latihannya sama, yang berbeda adalah gaji atau honor. Meski mereka punya nama besar, motivasi pemain Perserang jangan sampai kalah.

“Intinya, kami tidak takut dengan nama pemain besar dan pemiliknya. Justru kami tidak ada beban saat bertanding dengan mereka,” ucapnya.

Ia melanjutkan, pemain bintang selalu ada di klub-klub, tapi kalau usia terlalu sepuh atau tua juga nggak bagus. Karena, dalam sepak bola siapa yang paling kuat dalam fisik, meski kerjasama tim, karena waktu bermain 90 menit harus lari terus, dialah pemain berkualitas.

“Nama besar pemain sepak bola untuk mencari sponsor betul dan menaikkan rating. Tapi kalau untuk prestasi saya tidak sependapat, karena saya lebih suka pemain muda dengan spirit untuk mengejar bola. Prestasi dalam sepakbola sangat dibutuhkan, dan kunci untuk sukses membangun tim, salah satunya jangan lupa. Tergantung bagaimana manajemen mengambil pemain yang pas untuk tim tersebut,” kata Babay.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Youtube Kabar Banten TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x