Porprov V Banten 2018, Persembahkan Emas Sampai ke Rumah Sakit

- 8 November 2018, 07:45 WIB
karateka kota serang Tia Admaja pingsan
karateka kota serang Tia Admaja pingsan

Momen patriotik diperlihatkan atlet karate dari Kota Serang Tia Admaja (20) yang bertanding pada final cabang olah raga (cabor) karate nomor kumite under 61 Porprov V Banten 2018, di Lapangan Indoor area Sport Center, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/11/2018). Tia berhasil mengalahkan wakil dari Kota Tangerang, meski kondisinya sedang sakit. Tekad keras Tia membawa martabat Kota Serang diperhelatan akbar olah raga tingkat provinsi tersebut harus ia bayar mahal. Dengan kondisi tubuhnya yang semakin melemah, hingga tersungkur di lapangan usai bertanding. Ia pun tak sempat menerima pengalungan medali emas oleh pihak panitia, karena langsung ditandu petugas medis menuju mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. Pelatih karate Kota Serang, Fery Maradona mengaku bangga dengan semangat Tia. Sebelum bertanding di partai final, Tia sempat dibawa ke luar arena untuk mendapatkan perawatan seadanya dengan diberikan minyak kayu putih. Bahkan, ia nyaris pingsan dan muntah karena sebelumnya sempat panas tinggi tiga hari sebelum pertandingan. ”Dia (Tia) lemah dan nyaris pingsan. Tiga hari yang lalu dia sempat panas tinggi,” ujar Fery kepada Kabar Banten, Rabu (7/11/2018). Tekad Tia mempersembahkan medali emas untuk Kota Serang tidak membuatnya memilih untuk walk out atau mengundurkan diri. Ia memilih untuk bertanding. Di pinggir lapangan, terlihat raut muka waswas keluarga Tia. Sedangkan pengurus FORKI Kota Serang yang berdekatan dengan keluarga Tia tak henti-hentinya berteriak memberi semangat.
Dukungan moril tersebut ternyata ampuh menjadi motivasi bagi Tia bertanding. Beberapa kali Tia menghembuskan napas melalui mulut dan berteriak kencang untuk menjaga fisik dan semangat bertandingnya. Semangat pantang menyerah yang dipertontonkan Tia membuatnya berhasil menang dengan skor 6-5. Kemenangan tersebut tidak lepas dari tendangan dan pukulannya mengarah tepat ke sasaran. ”Anaknya (Tia) semangat terus dan meminta dilanjutkan (pertandingan). Luar biasa perjuangan Tia,” kata Fery. Kondisi Tia yang sakit sempat membuat protes pelatih dan keluarga Tia kepada pihak panitia. Sebab, sebelum bertanding tim medis tidak mempunyai oksigen. Padahal keberadaan oksigen tersebut sangat penting apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di arena pertandingan. ”Oksigennya tadi enggak ada, ini yang harus jadi evaluasi tuan rumah (Kabupaten Tangerang),” tutur Fery. Melihat kondisi tersebut, Ketua KONI Kota Serang Deni Arisandi berterima kasih atas perjuangan yang diperlihatkan Tia Admaja. Bahkan, ia mengatakan, Tia sebenarnya sudah sakit sejak kedatangannya di Porprov V Banten. Namun, Tia bertekad keras untuk tetap bertanding untuk mengharumkan nama Kota Serang di kancah empat tahunan tersebut. ”Sebenarnya waktu berangkat sudah sakit, tapi dia tetap semangat ingin bertarung mengharumkan nama Kota Serang. Saya apresiasi kepada Tia, saya berikan empat jempol buat dia. Hari pertama memang sudah sakit, sudah didiagnosa gejala typus tapi masih ingin turun. Terbukti pas dia turun ternyata meraih medali emas,” tuturnya. (Fahmi Sa’i)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x