Tim Futsal Putra Banten tak Nyaman Berlatih Mandiri

- 22 April 2020, 00:30 WIB
Futsal 1
Futsal 1 /

SERANG, (KB).- Tim futsal putra Banten memang sudah meliburkan atletnya dan memakai sistem latihan mandiri, semenjak daerah Tangerang Raya diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Alasannya, hampir seluruh tim futsal Banten, baik pelatih dan atlet berasal dari Tangerang. Akibatnya membuat tak nyaman dalam kondisi latihan mandiri.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelatih Kepala tim futsal putra Banten, Afri Afdalah pada program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) dalam mempersiapkan ajang Pekan Olah raga Nasional (PON) XX 2020 Papua nanti.

Ia mengatakan, awal April pihaknya mulai latihan mandiri yang dilakukan dalam 1 hari sekali.

"Tapi saya akui beserta para staf di pelatih fisik, teknik, kiper dan atletnya sendiri tak nyaman apabila berlatih secara individual atau mandiri. Karena pastinya kurang akan pengawasan dan pengontrolan. Kalau cuma cabang olah raga (cabor) individu sih bisa lewat foto atau video. Tapi di cabor beregu rasanya sulit sekali," ucapnya, Senin (20/4/2020).

Namun, Afri akan tetap mematuhi aturan pemerintah, meskipun hal itu baginya dirasa sulit.

"Kalau hanya jejeran pengurus Asosiasi Futsal Provinsi (AFP), pelatih dan staf kami menggunakan aplikasi zoom. Tapi kalau hanya controlling atlet kami pantau melalui sosial media WhatsApp," tuturnya kepada Kabar Banten.

Ditanya soal persiapan, Afri menjelaskan, tahapan timnya yaitu sudah memasuki menjelang persiapan khusus.

"Seharusnya akhir April kami sudah bisa tahapan persiapan khusus (TPK) yang di dalamnya berbicara teknik, bukan fisik lagi. Namun karena ada wabah corona, kemungkinan akan mulur sampai Mei. Yang terpenting saat ini menjaga kondisi tubuh pemain agar sehat sentosa dan bugar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x