Setelah itu orang orang pun menamainya dengan tendangan kalajengking.
Gerakan eksentrik itu menjadi perbincangan di berbagai negara bahkan hingga saat ini.
Selain tendangan kalajengking itu Higueta mempunya kemampuan sepakbola yang mumpuni.
Ia kerap kali meninggalkan kotak gawang dan menggocek bola dihadapan pemain lawan.
Tak asal menggiring bola namun banyak pemain lawan yang terkecoh oleh dirinya saat menggiring bola di luar kotak penalti.
Selain itu dia juga kerap ditunjuk sebagai algojo saat mendapat tendangan bebas.
Tak jarang tendangan tersebut berujung pada sebuah gol.
Tercatat Higuita telah mencetak 33 gol dalam lapangan hijau sepanjang karirnya.
Kebiasaannya menggiring bola tidak selalu berakhir dengan kesuksesan, salah satu momen sialnya adalah ketika menjamu Kamerun dalam babak 16 besar piala dunia 1990.
Saat itu dia tak mampu mengecoh striker Kamerun Roger Milla di luar kotak penalti.