Ini Sejumlah Kerugian Perserang Selama Penundaan Liga 2

- 30 September 2020, 15:44 WIB
Manajer Perserang Babay Karnawi (kanan) saat memberikan keterangan pers, Rabu 30 September 2020.
Manajer Perserang Babay Karnawi (kanan) saat memberikan keterangan pers, Rabu 30 September 2020. /Yandri Adiyanda /

KABAR BANTEN - Klub sepak bola asal Kabupaten Serang, Perserang mengaku mengalami sejumlah kerugian, baik materil maupun moril. Hal itu akibat dampak dari penundaan kompetisi Liga 2 musim 2020, karena pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang belum mereda.

Diketahui, yang teranyar pihak PSSI dan LIB menyatakan penundaan terhadap kompetisi Liga 1 yang rencananya akan digelar 1 Oktober 2020, lalu Liga 2 yang rencananya pada 17 Oktober 2020 nanti. 

Manajer Perserang Babay Karnawi mengatakan kerugian bagi klub akibat penundaan kompetisi pasti ada baik materil maupun moril. Khususnya bagi pemain yang sudah menjalani beberapa kali latihan, untuk persiapan menghadapi liga. 

Baca Juga: Liga 2 Indonesia tanpa Degradasi, Perserang Semakin Pede

"Pasti ada (kerugian), kita juga kan beberapa pemain sudah ada yang latihan. Mereka juga kan ingin berlaga di liga. Apalagi, bermain sepak bola menjadi mata pencarian bagi mereka," katanya. 

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Jibay ini mengaku, jika dihitung Perserang sudah mengalami kerugian berkisar Rp 700 juta. Angka tersebut untuk gaji pemain, pelatih, ofisial, hingga sewa mess tim. 

"Yang pasti dari awal persiapan sampai saat ini, jika dicatatan saya hampir Rp 600-700 juta (kerugian materil). Itu untuk gaji, persiapan pertandingan, hingga sewa mess," ucapnya. 

Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya

Menurut Jibay, dengan kondisi seperti ini hampir semua klub berteriak, karena klub terancam bangkrut. Akibat tidak ada pemasukkan dari pertandingan, sementara pengeluaran harus mereka berikan. 

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x