Ratusan PKL Pasar Labuan Direlokasi

3 Agustus 2020, 20:01 WIB
ilustrasi-pedagang-kaki-lima

PANDEGLANG, (KB).- Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati sepanjang jalan Sudirman Pasar Labuan direlokasi tim gabungan Dinas Penrindustrian Perdagangan dan SDM, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan aparat Kecamatan Labuan, Senin (3/8/2020).

Ratusan pedagang tersebut di alihkan ke lantai dua Plaza dan Selter Tsunami Labuan. Penertiban tersebut dilakukan sesuai hasil musawarah dengan para PKL dan pihak terkait.

Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan SDM Kabupaten Pandeglang, Fahmi Ali Sumanta mengatakan, penertiban tersebut dilakukan agar sepanjang jalan Pasar Labuan tersebut tampak lebih nyaman dan tidak terlihat kumuh.

"Selama ini banyak aduan, selain pasar  kumuh juga sering terjadi kemacetan. Penertiban ini dilakukan setelah hasil kesepakatan dengan para PKL yang beberapa waktu lalu," kata Fahmi.

Menurut Fahmi, untuk relokasi PKL tersebut di tempatkan di dua lokasi yaitu lantai dua Plaza Labuan dan Selter Tsunami.

"Untuk di lantai dua Plaza sebanyak 112 PKL  dan sisanya di Selter Tsunami. Pnempatan ini dilakulan secara bertahap oleh para PKL. Untuk itu, kami tidak akan memungut biaya baik retribusi maupun sewa tempat sampai mereka ramai pengunjung," tutur Fahmi.

Sementara, Kabid Tribuntramas Satpol PP Kabupaten Pandeglang Juhanas Waluyu mengatakan, dalam penertiban tersebut dikerahkan sebanyak 25 anggota. Ia menyatakan dalam penertiban tersebut berjalan lancar, karena sebelumnya PKL sudah diberikan waktu untuk merelokasi sendiri.

"Kami diminta bantuan untuk merelokasi PKL ke  tempat yang sudah di sediakan. Sebab  ini batas akhir relokasi. Selama ini PKL tersebut telah melanggar aturan karena berjualan di trotoar jalan," ucapnya.

Untuk itu, kata dia, petugas menindak lanjuti hasil relokasi tersebut dengan pengawasan kepada PKL agar tidak kembali berjualan di trotoar jalan Pasar Labuan.

"Dalam melakukan pengawasan akan menggandeng aparat Kepolisian dan Koramil. Sebab khawatir kalau tidak ada pengawasan mereka akan kembali lagi," ujarnya. (IF)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler