Network
PANDEGLANG, (KB).- Dana Corporate Social Responsibility(CSR) dari BJB cabang Pandeglang belum terserap secara maksimal. Sebab, dari total Rp 1,6 miliar baru terealisasi sebesar Rp 818 juta, sehingga sisanya belum terserap sebesar Rp 860 juta. Kepala Cabang BJB Pandeglang, Wahyu, membenarkan saat ini penyaluran dana CSR masih tersisa. Sebab, dalam penyaluran tersebut pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan (Tawa Sopan) untuk disalurkan ke bidang sosial kemasyarakatan. "Banyak yang sudah direalisasikan, seperti sunatan massal, pembangunan tugu di Labuan, pembangunan masjid dan juga pembangunan musala," kata Wahyu usai acara bakti sosial khitanan massal yang diselenggarakan BJB cabang Pandeglang, yang dirangkai dengan HUT Korpri di BJB, Selasa (21/11/2017). Menurutnya, dalam proses penyaluran CSR tersebut bergantung dari permohonan masyarakat. Sehingga, selain untuk sosial juga bisa dilakukan untuk pembangunan infrastruktur. "Kalau nanti masyarakat membutuhkan bantuan seperti untuk sarana umum, itu bisa melalui Tawa Sopan yang mengajukan ke BJB. Nanti, pengajuan tersebut bisa atau tidak itu bergantung pengusulannya, dan anggaran yang masih tersisa tersebut itu bisa dilaksanakan berbagai kegiatan. Ya, penyalurannya bergantung permohonan masyarakat termasuk pembangunan jalan," tuturnya. Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pihak BJB cabang Pandeglang untuk terus bersinergi dengan Pemkab Pandeglang dalam mewujudkan pembangunan. "Kita bersinergi untuk membangun daerah ini, salah satunya dana CSR yang dikembalikan lagi untuk masyarakat. Seperti digunakan untuk bakti sosial khitanan massal," ucapnya. (IF)***
-
Senin, 20 Mei 2024 -
Network
-
