Kader PMII Sekolah Ahlussunah Waljamaah

- 17 Desember 2017, 04:00 WIB
Kader PMII Sekolah Ahlussunah Waljamaah
Kader PMII Sekolah Ahlussunah Waljamaah

Seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang mengikuti sekolah Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) selama dua hari di Pondok Pesantren Malnu, Kebon Jeruk, Kecamatan Menes. Proses belajar singkat itu dimulai sejak tanggal 14-15 Desember 2017. "Sekolah ini wajib bagi para kader pengurus cabang (PC) PMII. Tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai keislaman bagi setiap kader," kata Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Pandeglang, Dedi Rivaldi kepada Kabar Banten, Jumat (15/12/2017). Menurutnya, sekolah ini menghadirkan pemateri dari para petinggi PMII, para ulama dan ustaz. Dengan begitu, para kader bisa memahami hal-hal yang positif. Sehingga dalam setiap pergerakan tidak keluar dari ruh Ahlussunnah Waljamaah. Pihaknya berharap para peserta yang sudah mengikuti sekolah tersebut bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meski begitu, selaku aktivis PMII tetap menjalankan fungsi kontrol dalam bentuk penyampaian aspirasi secara sehat. "Menyampaikan pendapat untuk kebaikan itu wajib, namun harus bersifat membangun dan ada solusinya demi kebaikan daerah, bangsa dan negara," ujar Dedi. Selain itu, para kader PMII tidak diperbolehkan melakukan gerakan bersifat provokatif, karena itu tidak sejalan dengan pergerakan. "Kita harus junjung tinggi nilai-nilai keislaman, karena ajaran Islam tidak pernah mengajarkan hak-hal berbau provokatif," ucapnya. Melalui sekolah ini, para kader akan mendapatkan pemahaman tentang Islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Pemahaman ini menjadi hal penting bagi PMII untuk terus menjaga dan menggali nilai-nilai Islam. Tentunya kegiatan ini sebagai langkah antisipasi anggota/kader dalam memahami kondisi terkini. Apalagi isu agama yang terus menghangat diperbincangkan di setiap media sosial. Untuk itu, perlu ada penguatan akidah dan akhlak agar kader tetap kuat dan tidak terjerumus, tidak termakan isu yang sifatnya merugikan antar golongan. Inilah pentingnya sekolah Asawaja di kalangan organisasi PMII. Dedi menambahkan, kegiatan sekolah ini menjadi landasan bagi PMII agar terus ditanamkan pada setiap individu kader PMII. Pancasila sebagai landasan dan asas negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kami optimistis, meski terjadi kemelut, degradasi, namun kader PMII akan tetap utuh menjadi garda terdepan untuk menjaga agama, bangsa dan negara. "Mari perkuat persatuan dan kesatuan bangsa aga kita sebagai bangsa yang kuat tetap berdiri tegak untuk kemajuan bangsa dan keutuhan NKRI," tuturnya. (Endang Mulyana)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x