YBM BRI Kanwil Jakarta 3 Luncurkan Program P-KUR

- 10 Oktober 2018, 11:34 WIB
1212
1212

PANDEGLANG, (KB).- Yayasan Baitul Mal (YBM) BRI Kanwil Jakarta 3 menyelenggarakan launching Program P-KUR bantuan dana hibah untuk duafa melalui pemberdayaan kelompok budidaya mentimun, ayam kampung & itik petelur. Kegiatan tersebut berlangsung di lahan mentimun Kampung Babakan Karet, Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Kamis (4/10/2018). Hadir pada acara tersebut, perwakilan dari Pinca BRI Labuan, H. Arif Rahmatullah; Kasi. Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat Kec. Angsana, Sofyan; utusan Dinas Pertanian Kec. Angsana, M. Bahron; pendamping PKUR, Ayu Afriana Afiah, Agustiar, PH Sopiyan Hadi, admin YBM Agung Wicaksono, dan seluruh peserta PKUR. Adapun peserta program yang menerima bantuan usaha budidaya mentimun Kel. 1 sebesar Rp 71.718.000, mentimun Kel. 2 Rp 60.680.000, ayam kampung di Desa Kenanga Rp 64.050.000, itik petelur di Desa Munjul Rp 64.450.000. Dengan demikian, total penyaluran bantuan 4 kelompok sebesar Rp 260.898.000, dengan 41 penerima manfaat. Dalam sambutannya, perwakilan dari Pinca BRI Labuan H. Arif mengatakan, dengan program ekonomi ini maka dana zakat dari pekerja BRI bisa membantu mustahik untuk lebih mandiri dan menjadi nilai tambah bagi keluarga peserta penerima manfaat serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani. “Banyak bersyukur dan tidak lupa mendoakan seluruh keluarga pekerja BRI," katanya. Sementara Sofyan, mewakili Camat menyampaikan terimakasih banyak kepada YBM BRI. “Salam maaf dari Pak Camat tidak dapat hadir. Insya Allah kedepannya bisa sinergi dengan program yang ada di Kecamatan Angsana,” katanya. Sementara Agustiar, selaku mentor PKUR mentimun, mengatakan pihaknya sangat terbantu. Oleh sebab itu, ia mengucapkan terimaksih kepada YBM-BRI. “Dengan bantuan ini, kelompok tani lebih kompak, baik suami, istri dan anak-anaknya membantu proses penanaman meskipun di musim kemarau,” katanya. Dalam seminggu, kata dia, kelompok mentimun sudah panen usia tanam 45 hari sebanyak 4,2 ton dengan harga perkilo Rp 2.500. “Total yang kami dapat Rp 10.500.000,” ujarnya. Sedang Ayu Afriana Afiah, mentor kelompok ayam kampung & itik petelur, mengatakan anggotanya panen usia ayam (-+) 70 hari 885 ekor x Rp 38.000. Sementara olahan ayam ungkep dijual 163 ekor x Rp 55.000. “Total pendapatan panen ayam kampung sebesar Rp 42.595.000,” katanya. Untuk Itik petelur, ujar dia, bulan pertama menghasilkan 521 butir x Rp 2.500. Untuk olahan telur asin 175 butir x Rp 3.500. “Total panen telur itik bulan pertama sebesar Rp 1.915.000. Awal Oktober, alhamdulillah sudah 300 butir /hari, dari 350 ekor itik,” ungkapnya. "Terimakasih Banyak YBM BRI.. Masyarakat Bersyukur sekali dan Selalu Mendo'akan YBM BRI untuk selalu berkah dan Bermanfaat untuk ummat". (Arul)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah