Network
PANDEGLANG, (KB).- Irna Narulia yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Pandeglang, masih belum berani terang-terangan akan maju kembali pada pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020 mendatang. Soalnya, kata dia, ia masih menunggu respon ulama dan masyarakat.
"Saya belum berani, ini terlalu dini, saya tunggu respon ulama dan masyarakat. Kalau permintaan ulama masyarakat itu besar, tetapi kalau kecewa dengan kepemimpinan saya, kan jadi pemimpin itu berat," kata Irna, kepada Kabar Banten, yang ditemui usai mengikuti paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang, Senin (17/6/2019).
Irna mengatakan, janji kerja Irna-Tanto belum selesai sepenuhnya, seperti dalam pembangunan, sedangkan anggaran sekian pembangunan sekian, sehingga pihaknya terus memecut kepala dinas dalam merealisasikannya.
"Tolak ukurnya ada lo, seperti dalam kepemimpinan Irna-Tanto selama empat tahun terasa tidak sih? tetapi tidak signifikan. Seperti dalam penegakan perda, kebersihan kita ingin adipura mampir, sehingga menjadi kota layak huni, kota layak investasi, kota yang smart yang cerdas. Janji kampanye masih utang banyak, ibu tahu diri," tuturnya.
Disinggung adanya kalangan selebritis yang akan mengikuti Pilkada Pandeglang 2020, Irna mengapresiasi hal itu. Namun dia meminta, agar masyarakat lebih kompak, agar tidak memecah belah persatuan. "Itu bagus kalau ada selebritis, sehingga gaung Pandeglang besar, sehingga bisa menjadi perhatian nasional," ucapnya.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020, di gadang-gadang akan diramikan oleh kalangan selebritis seperti Vokalis band rock Jamrud Krisyanto-Hendra Pranova dan Pasangan Ricky Perdana-Mulyadi.
Krisyanto direncanakan akan maju melalui jalur independen berpasangan dengan Hendra Pranova guru seni dan budaya Ponpes Lingkungan Hidup Al-Ihya, Kaduronyok.
Sementara itu DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra digadang-gadang akan mengusung kader partai yang akan maju pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 mendatang. (IF)*
