Network
PANDEGLANG, (KB).- PMI Provinsi Banten menggelar kegiatan pemantauan promosi kesehatan di Majelis Taklim Kampung Kadu Kolecer dan Posyandu Kampung Kadu Hapa Desa Babakan Lor Kecamatan Cikedal, Pandeglang, Rabu (07/08).
Kegiatan tersebut melibatkan relawan desa dan bidan Puskesmas Cikedal. Promosi kesehatan di Majelis Taklim Kampung Kadu Kolecer diikuti sebanyak 65 orang, sedangkan di Posyandu Kampung Kadu Hapa sebanyak 32 orang.
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kesiapsiagaan Epidemi dan Pandemi atau Community Epidemic and Pandemic Preparedness Programm (CP3). Program ini didukung oleh International Federation Red Cross and Crescent Society (IFRC).
Staf Markas PMI Provinsi Banten yang diterjukan untuk pemantauan ke Pandeglang adalah Kepala Divisi Penanggulangan Bencana dan Restoring Family Links (RFL) Awang Hendriawan dan Kepala Divisi Palang Merah Remaja (PMR), Relawan dan Diklat Nurlina. Awang Hendrawan menilai kegiatan promosi kesehatan di duat tempat tersebut berlangsung lancar dan baik.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Markas PMI Provinsi Banten Embay Bahriyah menjelaskan latar belakang dipilihnya Kabupaten Pandeglang sebagai sasaran kegiatan promosi kesehatan karena daerah tersebut termasuk rentan muncul penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB).
“Melalui kegiatan promosi kesehatan ini, kami berharap masyarakat dapat berkontribusi dalam kesiapsiagaan terhadap KLB,” katanya.
Oleh karena itu, Embay mengajak kepada masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif, serta mengenal dan respon terhadap ancaman bahaya di lingkungannya.
Menurut Embay kegiatan tersebut merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah.
