Network
PANDEGLANG, (KB).- Kapolda Banten Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir menegaskan, dengan kondisi gedung baru aparat Polres Pandeglang harus ikhlas melayani masyarakat. Sebab, gedung ini dibangun menggunakan uang rakyat.
Hal itu dikatakan Kapolda Banten Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir saat meresmikan gedung baru Mapolres Pandeglang, Senin (6/1/2020). Peresmian gedung tersebut bertepatan dengan akhir masa jabatan Kapolda Banten yang akan beralih tugas.
Menurut Kapolda, selesainya pembangunan Polres Pandeglang diharapkan dapat meningkatkan tugas pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, bisa mengoptimalkan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Pandeglang.
”Dengan gedung baru, aparat kepolisian harus lebih ikhlas dan sabar melayani masyarakat. Tujuannya agar masyarakat benar-benar merasa puas dengan pelayanan Polri," ujar Kapolda.
Kapolda berpesan kepada jajaran Polres Pandeglang agar tetap menjalin kebersamaan dan bersatu dengan masyarakat. Gedung ini dibangun menggunakan uang rakyat, maka layani masyarakat dengan sepenuh hati.
”Saya pesan agar Polri satukan niat ikhlas dan tanggung jawab melaksanakan tugas demi kepentingan masyarakat. Rawat gedung ini seperti rumah sendiri, karena gedung ini juga amanah dari masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto menyatakan terima kasih kepada keluarga besar almarhum Haji Entot yang telah menghibahkan tanahnya seluas 11.538 M2 untuk pembangunan Mapolres Pandeglang. Sehingga pada tahun 1984 dan tahun 1990 tanah tersebut telah bersertifikat.
Sofwan menjelaskan, luas bangunan Mapolres 30 meter x 70 meter dengan bangunan dua lantai. Anggarannya bersumber dari DIPA RKA KL Polres Pandeglang tahun 2019 sebesar Rp 18.325.700.000.
”Gedung mulai dibangun pada tanggal 8 Mei 2019 selama 220 hari, seharusnya selesai pada tanggal 14 Desember 2019. Namun karena ada beberapa keterlambatan, maka ditambah 17 hari sampai dengan 31 Desember 2019 dan saat ini progresnya mencapai 98, 15 persen. Kami menargetkan progresnya telah selesai 100 persen,” tuturnya.
