Network
PANDEGLANG, (KB).- Hujan deras terjadi dua hari terakhir di Pandeglang mengakibatkan tiga rumah warga di Bojong, Angsana dan Pegalaran ambuk tergerus longsor, Jumat (10/1/2020) dini hari pukul 02.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut informasi, ketiga rumah yang terdampak tanah longsor tersebut terjadi di Kampung Cikapas Desa Sumur Laban Kecamatan Angsana, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong dan Kampung Sindang Laya, Desa Sindang Laya Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
Dari tiga rumah yang tergerus longsor, salah satunya rumah milik Ucep Warga Sumur Laban, Kecamatan Angsana itu baru saja direha dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Sosial.
Ucep, salah seorang korban yang rumah terdampak longsor menuturkan, kejadian longsor di daerahnya terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, dirinya sedang tidur bersama istri dan anaknya. Beruntung saat mendengar suara keras seperti ada tanah longsor, korban bergegas membawa anak dan istrinya ke luar rumah.
“Iya malam itu saya lagi tidur, tiba-tiba terbangun karena mendengar suara tanah seperti longsor di pinggir rumah. Saat itu juga saya bergegas membangunkan anak dan istri dan lari ke luar. Saya terkejut saat lari ke luar melihat longsoran sudah menghantam dinding rumah bagian samping. Saya bersama anak dan istri selamat dari ancaman longsor, meski kondisi rumah ambruk,” kata Ucep saat ditemui Kabar Banten di lokasi kejadian.
Sementara itu Ketua Tagana Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, petugas sudah mengevakuasi korban dan memberikan bantuan logistik kepada para korban.
"Rumah yang terdampak longsor tidak saja terjadi di Angsana, namun juga terdapat di Kecamatan Bojong dan Pagelaran. Tidak ada korban jiwa hanya kondisi rumah korban rusak parah," ujarnya. (Ade Taufik)*
