"Tentunya hal ini dapat berdampak pada peningkatan pendapatan devisa bagi negara dan Pemerintah daerah," ujar Irna.
Apalagi, kata Irna, saat ini Kabupaten Pandeglang membutuhkan para investor untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bagi daerah. Dengan adanya rencana pembangunan sirkuit ini, sudah barang tentu para wisatawan lokal maupun mancanegara akan berbondong-bondong datang ke Pandeglang.
"Tentunya, ini menjadi bagian dari peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah siap mendukung dan bekerja sama agar rencana pembangunan sirkuit ini dapat segera terwujud," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang Widiasmanto mengatakan, kegiatan promosi wisata di Tanjung Lesung bisa menguntungkan semua pihak. Sebab, kegiatan di Tanjung Lesung bisa menguntungkan masyarakat dan juga pelaku wisata seperti pemilik home stay.
"Jangankan di level dewan, pemerintah juga terkait KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), belum paham semua terkait masalahnya. Untuk itu, kita kumpul bareng, sehingga pemahaman KEK agar jangan sepotong-sepotong," kata Widi menanggapi komentar Komisi III DPRD Provinsi Banten Gembong R Sumedi, yang meminta pemerintah provinsi (pemprov) agar meninjau ulang kegiatan di kawasan wisata Tanjung Lesung, yang dinilai hanya mempromosikan kawasan milik swasta.
Menurut Widi yang juga sebagai Pengelola Tanjung Lesung, keberadaan KEK Tanjung Lesung bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, terutama pelaku usaha home stay.
"Kalau target kami, wisatawan nasional bahkan mancanegara. Sebab, kalau sudah datang ke Banten, terutama ke Tanjung Lesung, tentu akan berdampak juga pada home stay seperti di Cipanon," tuturnya. (Iman Fathurahman)*