Mayoritas Warga Pandeglang tidak Pakai Masker

- 11 April 2020, 22:15 WIB

Mayoritas warga di Pandeglang saat ini tidak memakai alat pelindung diri (APD) berupa masker. Kondisi tersebut terjadi akibat kelangkaan masker dan harganya cukup mahal Rp 10.000 per masker. Selain itu, masyarakat di Pasar Badak dan Plaza Pandeglang belum pernah mendapat bantuan masker dari pemerintah daerah.

"Iya, sejak diberlakukan masa darurat Covid-19 sampai sekarang belum mendapatkan bantuan masker dari pemerintah daerah. TapI, kami mendengar pemerintah menganggarkan pencegahan dan penanganan virus corona sangat besar mencapai miliaran rupiah dari pos anggaran tidak terduga. Tapi, anehnya sampai sekarang, kami belum mendapatkan masker," kata Endi warga Pandeglang kepada Kabar Banten, Kamis (9/4/2020).

Ia menuturkan, seharusnya pemerintah lebih mengutamakan pembagian masker kepada masyarakat. Karena, saat ini baru sebagian masyarakat mendapatkan masker dari relawan, partai politik, dan organisasi mahasiswa.

"Ya, kasus Covid-19 ini berdampak terhadap kelumpuhan sektor ekonomi masyarakat.Jangankan untuk beli masker, untuk membiayai kebutuhan hidup selama masa darurat corona, bukan main repotnya. Ya, saat ini aktivitas pekerjaan tutup total, sehingga warga kehilangan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Pandeglang Tubagus Udi Juhdi berharap, pemerintah dapat mengalokasian anggaran untuk pengadaan masker gratis untuk masyarakat. Hal tersebut sangat penting, untuk melindungi warga dari penyebaran virus corona.

"Ya, kebetulan saya dari Gerindra sudah menyebar masker dan penyemprotan diinfektan di lingkungan masyarakat. Termasuk aggaran perjalanan dinas dewan yang belum terserap akan digunakan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Kebetulan saya juga tim gugus tugas dan setiap hari terus melakuan penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayah di Pandeglang," ucapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Banten dari Fraksi Demokrat Yoyon Sujana mengatakan, masih terus melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayah di Pandeglang, seperti Cimanuk dan Mekarjaya.

"Ya, atas nama Partai Demokrat kami sudah melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan, termasuk pembagian masker untuk masyarakat," tuturnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Pandeglang Agus Sopian membenarkan, saat ini seluruh anggota Fraksi PKS sedang fokus membagian masker gratis kepada masyarakat. Pengadaan masker alat pelindung diri hasil swadaya anggota fraksi yang telah menyumbangan gajinya untuk pengadaan masker, hand sanitizer, dan disinfektan. APD tersebut dibagikan kepada tenaga medis di rumah sakit, Puskesmas, dan lingkungan masyarakat. (Endang Mulyana)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x