Keren, Silat Kaserangan Kabupaten Serang Juara Event Pencak Silat di Belanda

25 November 2021, 18:07 WIB
Penampilan Pencak Silat Kaserangan yang berhasil meraih juara dalam Even silat internasional Championship 2021 di Belanda dalam acara HUT Ke 76 PGRI di salah satu hotel di kawasan wisata Anyer, Kamis 25 November 2021. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Silat Kaserangan asal Kabupaten Serang berhasil meraih juara dalam Even Pencak Silat Championship 2021 di Belanda.

Bahkan Silat Kaserangan yang digagas oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah tersebut berhasil menyingkirkan 6.000 peserta yang mendaftar.

Dalam ajang tersebut Silat Kaserangan berhasil meraih 9 medali emas, 18 perunggu dan 1 perak. Bahkan Silat Kaserangan berhasil meraih kategori penampilan best of the best.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Serang Beni Kusnandar mengatakan pada tahun 2021 Sikat Kaserangan mengikuti festival internasional di Belanda yang digelar secara virtual.

Silat Kaserangan mengalahkan 6.000 peserta yang ikut mendaftar.

"Dapat juara umum best of the best," ujarnya kepada Kabar Banten, Kamis 25 November 2021.

Baca Juga: Mengenal Pencak Silat Bandrong, Seni Bela Diri Banten yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda

Ia mengatakan alasan Silat Kaserangan bisa meraih juara karena dilihat dari sejumlah kriteria penilaian.

Pertama wiraga, dimana dalam silat kaserangan gerakannya tidak ada yang diulang.

"Karena silat Kaserangan awalnya dikemas bupati Serang dari 40 paguron yang hidup di Kabupaten Serang dengan jurus masing masing jadi setiap Paguron berikan jurus, jadi tidak ada gerakan diulang. Itu kriteria jadi patokan silat internasional," katanya.

Kedua Wirahma, dalam Silat Kaserangan ada dua kategori musik yang khas. Yakni patingtung yang hanya ada di Serang, kemudian pola pukulannya dan karakter musiknya khas Banten.

Serta adanya kendang gede, alat musik tersebut umum namun karena Silat Kaserangan punya gerak berbeda akhirnya musiknya pun variatif.

Baca Juga: Pentas Seni Pencak Silat, 30 Paguron Silat di Kabupaten Serang Siap Unjuk 'Gigi' di Tempat Bersejarah

Ketiga Wirupa, bagaimana kearifan lokal berupa kostum yang dipakai saat lomba. Dimana Kabupaten Serang punya batik Kaserangan, kemudian dipadukan dengan pakaian silat.

"Jadi walau pakaian silat sama sama hitam tapi ada khasnya," ucapnya.

Keempat Wirasa, dimana dalam silat tersebut yang dilihat adalah gerak dan kecepatannya.

"Wirasa itu bagaimana mengekspresikan gerak," katanya.

Baca Juga: Setelah Pencak Silat, UNESCO Akui Pantun Sebagai Warisan Budaya tak Benda

Beni mengatakan, ajang tersebut diadakan karena silat sudah menjadi kekayaan dunia yang ditetapkan UNESCO.

Festival tersebut awalnya diadakan dengan tujuan agar seniman khususnya silat tidak berhenti berkarya walau pandemi.

"Tapi tetap latihan makanya dibuat, sambil melihat perkembangan silat di dunia. Karena di Eropa Australia itu sumber dari Indonesia pola geraknya," ucapnya.

Dalam ajang tersebut peserta yang juara tidak mendapatkan bantuan biaya namun ada piagam dari Belanda.

Seharusnya jika tidak ada Covid-19 mereka yang juara diundang datang ke Belanda.

"(Pesertanya yan ikut silat Kaserangan) Ada dari SD Cimanggu, Mts 4 Anyer, SMK 1 Anyer, SMP 1 Anyer, total 20 orang karena ada beberapa kelas. Sama pemusik 10 orang, tampil di mercusuar Anyer shooting nya," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler