Kunjungan Wisata di Banten 2022, Al Hamidi Sebut 2 Sektor Wisata Alami Kenaikan hingga 300 Persen

8 Maret 2023, 21:12 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Banten Al Hamidi menyampaikan terkait tempat wisata di Banten yang banyak dikunjungi tahun 2022. /Kabar Banten /Idham Gofur

KABAR BANTEN – Angka kunjungan wisata di Provinsi Banten 2022 disebutkan didominasi dua (2) sektor wisata yakni wisata kuliner dan wisata belanja yang angkanya meningkat hingga 300 persen atau 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi. Ia mengatakan, pada tahun 2022 lalu sekitar 61 juta wisatawan lokal, domestic dan mancanegara berwisata ke Banten,

Dari jumlah tersebut, yang berwisata dengan mengunjungi objek wisata ada sekitar 19,9 juta wisatawan. Sementara sisanya yakni sekitar 41,1 juta wisatawan yang tercatat melakukan wisata kuliner dan wisata belanja.

“Kalau dipersentasekan, kenaikan wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata itu naik 125 persen. Yang luar biasa justru wisata kuliner dan wisata belanja yang kenaikannya mencapai 300 persen,” kata Al Hamidi, Rabu 8 Maret 2023.

Terkait capaian di sektor pariwisata ini, Al Hamidi kemudian juga menyebut capaian PDRB atau pendapatan domestic regional bruto sector pariwisata di Banten melebihi yang ditargetkan.

 

“Sektor pariwisata ditarget nyumbang PDRB di Banten 3,09 persen tahun 2022 lalu. Dan capaiannya tembus di angka 4,34 persen atau melebihi target, sampai 140 persen dari yang ditargetkan,” kata Al Hamidi.

Menurut dia, hal itu bukan isapan jempol, contohnya pendapatan Pemkot Tangerang Selatan dari sektor pariwisata tembus angka Rp400 miliar pada tahun 2022 lalu.

“Itu baru Tangsel, dan itu angka pendapatan dari sektor pariwisata di semua sub sektornya ya, mulai dari wisata alam, buatan, kuliner, belanja, MICE (meeting, incentive, conference, exhibition), semuanya,” kata dia.

Dengan kondisi tersebut, ditambah telah berakhirnya pandemi Covid 19, Al Hamidi optimistis angka kunjungan wisatawan ke Banten pada tahun 2023 ini akan lebih meningkat dibanding tahun 2022 lalu.

 

Optmisme itu, kata dia juga dibarengi dengan upaya berupa program-program kerja DInas Pariwisata dalam menggenjot pariwisata Banten. Pada tahun 2022 lalu kata dia, dari 1.080 objek wisata, pihaknya telah melakukan penataan sesuai standar kepariwisataan terhadap 760 objek wisata.

“Kita lakukan penataan di 94 objek wisata dalam program penataan destinasi wisata ini,” katanya.

Hal lainnya yang juga dilakukan pihaknya dalam menggenjot pariwisata di Banten kata dia, adalah dengan mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif atau Ekraf dengan 17 sub sektor yang berada di dalamnya mulai dari fashion, kuliner, film dan lainnya.

“Ekraf suatu daerah berkembang bisa dipastikan pariwisata secara keseluruhan juga meningkat,” ujarnya.

 

Tidak hanya sampai di situ, pihaknya juga telah melakukan program peningkatan kapasitas SDM atau sumber daya manusia di sektor pariwisata di Banten dengan di antaranya melakukan sertifikasi terhadap para pelaku pariwisata.

“400 barista kopi baru kita sertifikasi,” kata dia.

Al Hamidi mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus untuk menjadikan momentum program BBI dan BBWI atau bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia yang digagas pemerintah pusat sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Target pemerintah dengan meluncurkan BBI dan BBWI itu kan memang meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Kami di Banten optimistis gerakan ini akan berhasil,” pungkasnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler