Pesona Candi Ijo Yogyakarta, Keindahan Tersembunyi di Balik Awan

24 Oktober 2023, 13:06 WIB
Pesona Candi Ijo, Keindahan Tersembunyi di Balik Awan /Instagram /@imamismadin

KABAR BANTEN - Kota Yogyakarta memiliki keindahan historis tersendiri. Selain sebagai pusat budaya, di sini banyak peninggalan sejarah yang bernilai tinggi.

Di Yogjakarta banyak sekali candi dengan keunikan masing-masing, salah satunya adalah Candi Ijo.

Baca Juga: Menara Mercusuar Anyer, Ikonik Wisata Banten yang Historis

Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Life Experience Channel, berikut jelajahi keindahan Candi Ijo yang seakan berada di atas awan.

Meskipun Candi Ijo tidak sekenal Candi Prambanan dan juga Candi Borobudur yang merupakan candi terbesar di Indonesia.

Akan tetapi Candi Ijo ini merupakan candi yang letaknya paling tinggi dari candi-candi yang ada di Yogjakarta.

Bahkan dengan ketinggiannya, Anda disuguhkan dengan keindahan alam yang dapat dijadikan sebagai spot foto yang berkesan, pasti penasaran dengan tempat wisata satu ini beserta sejarah-sejarah yang tersimpan di dalamnya.

Di Yogyakarta salah satu candi yang bisa ditemui dan juga sedang menjadi perhatian para wisatawan dan juga masyarakat sekitar Yogyakarta yaitu Candi Ijo.

Candi ini letaknya berada di area yang paling tinggi. Candi Ijo menurut sejarahnya dibangun pada abad ke-9. Candi yang dibangun di atas bukit yang bernama Bukit Hijau atau Gumuk Ijo, dengan ketinggian sekitar 410 meter dari atas permukaan laut.

Tentu saja letaknya yang berada di ketinggian membuat para wisatawan. Anda bisa melihat keindahan candi, dan bukan hanya kemegahan saja yang bisa dinikmati oleh para wisatawan akan tetapi keindahan pemandangan alam bisa dinikmati.

Kompleks dari Candi Ijo ini sendiri terdiri dari 17 struktur bangunan yang dibagi menjadi 11 teras berundak.

Di area teras pertama ini menjadi pintu gerbang halaman untuk menuju pintu masuk di kawasan Candi Ijo. Sementara teras berundak yang ada di arah Barat ke Timur ini juga menjadi pintu gerbang Candi Ijo.

Sedangkan untuk di area teras ke-11 ini merupakan pagar keliling yang menutupi Candi Ijo dari arah luar.

Selain itu, ada juga sekitar 8 buah Lingga patok serta empat bangunan candi utama, serta tiga candi perwara. Dengan peletakan bangunan ini di setiap terasnya tidak asal atau sembarangan meletakkannya.

Ada nilai religi dan juga kesakralan yang tertuang di dalamnya. Bangunan di area teras yang tertinggi merupakan yang paling sakral.

Jika mengunjungi kawasan wisata sejarah ini, para wisatawan bisa melihat aneka macam bentuk seni rupa di pintu masuk bangunan yang termasuk ke dalam candi warisan agama Hindu.

Tepat di pintu masuk terutama di bagian atasnya, terdapat kalamakara yang memiliki motif Kepala Ganda yang dilengkapi aneka tribut di dalamnya.

Motif Kepala Ganda ini ternyata juga bisa dijumpai di berbagai candi Buddha, yang memberikan petunjuk bahwa Candi Ijo ini merupakan pencampuran antara akulturasi dari kebudayaan Hindu dan juga Buddha.

Selain itu, di Candi Ijo ini juga terdapat Arca dengan bentuk sosok perempuan dan juga laki-laki yang melayang memberikan petunjuk arah.

Ada beberapa berapa makna yang tersirat dalam Arca tersebut, pertama dipercayai sebagai Suwuk yang berfungsi untuk mengusir roh jahat di sekitar kota Yogyakarta pada zaman dahulu kala.

Sementara makna kedua ini dipercayai sebagai lambang persatuan dari Dewa Siwa dan juga Dewi Uma.

Persatuan ini dipercaya sebagai perwujudan dalam alam semesta. Arca di Candi Ijo berbeda dengan yang ada di Candi Prambanan.

Sementara di Candi Perwara yang berada di teras ke-11, para wisatawan bisa menemukan bak tempat api pengorbanan atau biasa disebut dengan Homa.

Di bagian atas dari bak bisa ditemukan adanya ventilasi atau lubang udara yang memiliki bentuk jajaran genjang dan juga segitiga.

Tiga candi perwira ini sendiri memberikan informasi bahwa masyarakat zaman dahulu, para leluhur menghormati Hindu Trimurti yang terdiri dari Brahma Siwa dan juga Wisnu.

Selain kisah sejarah, ternyata Candi Ijo memberikan pesona tersendiri dari atas candi. Anda dapat menikmati panorama indah perbukitan hijau lembah yang menyejukkan, serta pemandangan kota Yogyakarta dari kejauhan.

Pemandangan matahari terbenam dari Candi Ijo juga menjadi momen yang tak terlupakan. Dilihat dari letak Candi Ijo yang berada di perbukitan, menjadikan suasana yang alami dan juga tenang jauh dari hiruk pikuk kota.

Para wisatawan dapat merasakan kedamaian dan juga ketenangan di sekitar candi, dan membuat kunjungan menjadi lebih menyenangkan dan juga bermakna.

Untuk pengemar fotografi, Candi Ijo menyediakan banyak objek wisata menarik yang bisa dijadikan background.

Keindahan arsitektur Candi Ijo yang memiliki panorama alam dan juga pemandangan matahari terbenam yang keran, merupakan subjek fotografi yang menarik untuk diambil.

Dengan kondisi candi dan juga lingkungan terawat dengan baik, tercipta kenyamanan untuk mengunjungi Candi Ijo yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung yang bisa digunakan.

Di sini terdapat area parkir yang luas, terdapat pos penjaga yang memberikan informasi seputar Candi Ijo. Dan terdapat beberapa Gazebo yang memungkinkan pengunjung beristirahat, sambil menikmati suasana yang ada.

Di sini terdapat juga beberapa spot menarik, serta banyak warung-warung yang menyediakan aneka jenis makanan untuk wisatawan. Salah satunya Warung Lereng Ijo yang berseberangan dengan Candi Ijo.

Selain itu terdapat toilet dan ternyata toilet ini masih menyatu dengan tempat ibadah yaitu mushala yang bersih dan resik. Dari sini Anda bisa melihat keindahan Candi Ijo sambil menikmati kuliner khas Yogyakarta.

Banyak pengalaman ketika berkunjung ke Candi Ijo ini. Candi yang dapat memberikan potensi untuk belajar lebih banyak tentang sejarah budaya dan arsitektur peradaban Hindu Buddha di Indonesia.

Anda akan mendapatkan wawasan yang berharga tentang sejarah masa lalu dan juga perkembangan peradaban di wilayah Pulau Jawa.

Dan untuk harga tiket masuk Candi Ijo sebesar Rp7.000 untuk wisatawan lokal dan Rp15.000 untuk wisatawan asing.

Anda bisa berkunjung kapan saja karena wisata Candi Ijo buka setiap hari. Bisa langsung saja datang ke Jalan Candi Ijo, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Gunung Sari Serang Banten, Wisata Alam Kabupaten Serang Banten yang Memiliki Nilai Otentik

Itulah review Candi Ijo salah satu tempat wisata di Yogjakarta semoga terhibur dan juga bermanfaat.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Life Experience Channel

Tags

Terkini

Terpopuler