Inilah Jajanan Kuliner Khas Banten Legendaris yang Jadi Incaran Para Pemburu Takjil War di Kota Serang

20 Maret 2024, 14:27 WIB
Ketan bintul, makanan khas Serang Banten yang banyak diburu saat bulan Ramadan/tangkapan layar youtube/channel Ayi Astaman /

KABAR BANTEN – Ketika umat muslim menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh, sudah menjadi tradisi menyediakan berbagai makanan untuk berbuka puasa.

Makanan dan juga minuman segar biasanya dijjakan oleh pedagang dan hal itu tentu saja menjadi peluang dan berkah bagi mereka untuk menjual panganan berbuka dengan berbagai ragam dan rasa.

Baca Juga: Disperindag Lebak Buka Pusat Jajanan Takjil Ramadan

Seperti dikutip Kabar Banten dari akun Youtube Mang Dhepi Channel, berikut deretan jajanan khas Banten yang dijadikan tajil berbuka puasa yang ada di Kota Serang.

Di Kota Serang sejak memasuki bulan Ramadan, tepatnya di beberapa tempat ada banyak sekumpulan warga yang menjual berbagai jenis kuliner untuk berbuka puasa.

Tiga tempat penjualan takjil yang terkenal di kota ini yaitu di Stadion Maulana Yususf Ciceri, Pasar Lama dan di halaman Masjid Agung di Kota Serang.

Di sana terdapat banyak stan-stan yang menjual minuman dan makanan untuk berbuka puasa atau takjil, baik makanan ringan hingga makanan berat dengan harga bervariasi.

Yang pastinya terjangkau oleh para pembeli, seperti es kuwut, batagor, risoles, es kelapa, bubur sumsum, otak-otak, gulai ayam, gulai ikan dan lain.

Jangan sampai ketinggalan makanan khas Kota Serang seperti ketan bintul, cecuer, nasi bakar, nasi sumsum dan banyak lagi variasi menunya.

Kegiatan yang akan berlangsung sebulan penuh itu dibuka mulai pukul 15.00 WIB di halaman Masjid Agung Kota Serang. Saat penjual takjil berbuka langsung ramai dan dipadati oleh pengunjung.

Selain tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau karena berada di tengah pusat Kota Serang, pengunjung bisa melakukan ibadah salat dzuhur, ashar dan magrib atau sekaligus melaksanakan salat tarawih Setelah berbuka puasa di Masjid Agung Ats- Tsaurah Kota Serang.

Bulan Ramadan saat umat Islam menunaikan ibadah puasa menjadi bulan spesial dan membawa banyak keberkahan terutama bagi para pedagang takjil di Kota Serang, Provinsi Banten.

Selain di halaman Masjid Agung Ats- Tsaurah terdapat pula kegiatan serupa di Pasar Lama Kota Serang.

Tempat ini merupakan lokasi yang cukup populer bagi para pemburu takjil di kota ini.

Tentunya terdapat beragam macam jenis sajian istimewa untuk dinikmati saat berbuka puasa yang tak kalah dengan kuliner yang ditawarkan di halaman Masjid Agung Ats-Tsaurah.

Hal serupa yang tak kalah populer adalah lokasi pedagang takjil di sekitar Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, dari berbagai ragam panganan yang ditawarkan berikut adalah beberapa kuliner khas Ramadan di Kota Serang.

Salah satu makanan tradisional khas Serang Banten yang menjadi favorit untuk takjil adalah ketan bintul.

Ketan bintul merupakan makanan khas Banten yang memiliki cita rasa yang legit dan gurih, berbahan ketan dengan taburan serundeng, sejenis kelapa parut yang disangrai dengan rempah-rempah.

Makanan khas ini biasa pula disajikan dengan gulai kambing atau semur daging akan lebih menggugah rasa jika ditambah dengan empal daging yang berkuah santan kental, tentu saja akan membuat lidah bergoyang.

Ketan bintul ini merupakan makanan favorit yang sering dijumpai sebagai menu pembuka puasa di bulan Ramadan.

Menurut banyak warga Banten, ketan bintul sudah ada sejak abad ke-16 dan menjadi menu berbuka puasa Sultan Maulana Hasanuddin.

Selain menjadi menu berbuka puasa bagi Sultan Maulana Hasanuddin, ketan bintul juga menjadi makanan jamuan bagi tamu.

Pada setiap kunjungannya berbagai tempat Sultan Maulana Hasanuddin selalu meminta untuk dihidangkan ketan bintul.

Itulah sebabnya makanan ini menjadi makanan khas bagi penduduk Banten terutama seputar Kota Serang, Kota Cilegon dan lainnya.

Seperti diketahui bahan dasar pembuatan ketan bintul memiliki nilai filosofis kerak ketan yang artinya melekatkan.

Ketan yang memiliki sifat saling lengket diartikan sikap persatuan dan persaudaraan, ketan memiliki nilai filosofis kedekatan dengan sesama manusia baik dengan saudara teman atau kerabat.

Dalam penyajiannya ketan bintul disajikan dengan cara dipotong persegi atau dibentuk bulat-bulat, diberi taburan serendeng lalu dibungkus dengan daun pisang.

Daun pisang yang digunakan adalah daun pisang yang telah dilayukan dengan cara dibolak-balik di atas air yang mendidih.

Setelah daun layu diibersihkan dari air yang menempel, lalu digunakan untuk membungkus.

Salah satu penjual ketan bintul yang legendaris di Kota Serang adalah Haji Mamad.

Ketan bintul Haji Mamad yang berada di Pasar Lama selalu dipenuhi dengan antrian penggemar ketan bintul.

Selain ketan bintul, jangan lupa untuk mencicipi cuer yang bisa dijadikan pilihan untuk takjil, panganan sejenis talam hijau ini menjadi favorit para pengguru takjil.

Kuliner khas Serang ini diketahui berbahan dasar tepung beras atau beras yang ditumbuk kemudian dicampurkan dengan daun suji sebagai pewarna hijau alami cara.

Membuat cuer atau disebut juga cecuer menggunakan tepung beras tepung aci dan sedikit terigu.

Tepung-tepung tersebut kemudian dicampur dengan air rebusan daun godog sewood atau daun suji.

Kemudian ditambah daun pandan agar aroma kue lebih harum.

Selain itu ada juga kuliner khas Ramadan lainnya yaitu jejorong, penganan yang terbuat dari tepung beras namun lebih lembut seperti bubur kental yang diwadahi dengan daun pisang berbentuk mangkuk.

Sajian ini rasanya gurih dan diberi kinca gula sehingga membuat manis dalam setiap suapannya.

Berikutnya adalah apum kukus berwarna putih yang lembut dan diberi kinca gula merah sebagai cocolannya.

Apem ini agar lebih mengembang karena diberikan ragi instan dan dibiarkan beberapa saat.

Dan ada pula sajian lainnya yang menarik yaitu nasi sumsum serupa nasi bakar yang menggunakan sumsum sapi bagian tulang belakang.

Di dalamnya ada juga sambal Burok orang Jawa menyebutnya oseng-woseng kulit melinjo.

Sajian ini selalu ada dalam menu masyarakat Banten pada saat melakukan perayaan karena dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat.

Sate bandeng khas Banten pun tidak absen dari meja makan, sajian ini lembut di lidah dan terasa gurih rasanya.

Dan yang lain adalah makanan khas Banten yang biasa menjadi oleh-oleh bersama yaitu bontot yang menyerupai pempek lenjer di Palembang.

Beberapa kuliner khas Ramadan di Kota Serang cocok untuk dijadikan sebagai pilihan berbuka puasa, dengan sajian panganan tradisional khas Banten tersebut tentu saja membuat banyak warga antusias menyambut datangnya waktu berbuka puasa dengan berburuk kuliner Ramadan.

Itulah kuliner Ramadan di tiga tempat populer seperti di halaman Masjid Ats- Sauroh, Stadion Maulana Yusuf dan Pasar Lama Kota Serang, Provinsi Banten yang menyediakan berbagai jenis takjil dan makanan yang beraneka ragam yang pasti menggoda selera.

Tak kalah menarik ada pula kuliner Ramadan yang banyak ditawarkan berjejer di tepi jalan Kota Serang oleh para pedagang kaki lima yangi selalu menarik perhatian, misalnya berbagai jenis gorengan, minuman es dan takjil yang merupakan menu utama kuliner Ramadan.

Anda dapat membeli takjil yang ditawarkan oleh para pedagang kaki lima tersebut, dengan menu kuliner Ramadan yang biasa didapati di stadion Maulana Yusuf kota Serang berbagai jenis minuman tersedia seperti es kuwud, teh Poci, aneka jus buah, es boba, es teler, es buah atau es campur, es tebu, es lemon dan masih banyak jenis minuman lainnya.

Berbagai jenis kue tradisional pun turut juga meramaikan dan menu kuliner Ramadan seperti kue cucur, jojorong, ketan bintul, talam manis, talam gurih, gemblong, kue bugis, kue pasung dan kue putu.

Semua makanan itu merupakan menu favorit yang menjadi incaran para pembeli.

Ternyata banyak juga ya ada pula aneka gorengan seperti telur gulung, tahu jeletot, cheese roll, cireng isi, bakwan bontot, makaroni telur dan telur gabus turut meramaikan jajanan di stadion ini.

Tak lupa setelah menikmati makanan pembuka kini saatnya kembali mengisi perut dengan makanan berat ada ayam geprek, bakso Aci, aneka seafood, nasi goreng, aneka jenis rice bowl dan tomyum seafood juga menjadi menu favorit kuliner Ramadan.

Dengan harga yang masih bersahabat dan ekonomis tentu tidak perlu khawatir menguras kantong untuk mendapatkan kuliner Ramadan yang sangat terjangkau.

Bahkan sekelas mahasiswa sekalipun masih bisa untuk membeli makanan di sini.

Baca Juga: Kuliner Legendaris Eksis Sampai Sekarang, Apem Cimanuk Khas Pandeglang Cocok Untuk Tajil Berbuka Puasa


Itulah aneka kuliner Ramadan yang kami infokan yang bisa ditemukan di stadion Maulana Yusuf Kota Serang di halaman Masjid Agung Ats-Tsaurah, Pasar Lama dan masih banyak lagi tempat yang lainnya. Selamat berburu takjil Ramadan yang penuh dengan keberkahan.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi

Tags

Terkini

Terpopuler