Anyer Ikon Wisata Banten, tapi Tertinggal oleh Pandeglang Gara-gara Ini

- 27 Maret 2021, 17:07 WIB
Ketua IHGMA Banten Doddy Fathurohman, saat ditemui disela-sela acara Media Gathering di Aston Anyer, Sabtu 27 Maret 2021.
Ketua IHGMA Banten Doddy Fathurohman, saat ditemui disela-sela acara Media Gathering di Aston Anyer, Sabtu 27 Maret 2021. /Sigit Angki Nugraha/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Kawasan Wisata Anyer merupakan ikon wisata Banten. Tapi dalam hal ini, kawasan wisata Anyer kalah oleh dunia wisata Kabupaten Pandeglang.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Banten Doddy Fathurohman, disela-sela acara Media Gathering di Aston Anyer, Sabtu 27 Maret 2021.

Menurut Doddy, gairah wisatawan untuk melakukan perjalanan ke Anyer mulai meningkat sejak awal Maret. Iya menilai, itu pengaruh dari program vaksinasi yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Anyer, Daerah Peisisir Pantai di Selat Sunda, Tempat Baru Lokasi Keraton Sultan Banten

"Berdasarkan apa yang saya lihat dan saya observasi, setelah pemerintah melakukan vaksinasi, gairah wisatawan untuk melakukan perjalanan ke Anyer meningkat," katanya.

Tidak hanya dalam hal berwisata, namun kegiatan rapat pemerintahan di hotel juga meningkat. Selain karena vaksinasi, kantor-kantor pemerintahan pun telah dianjurkan untuk melakukan rapat di hotel-hotel.

"Ini juga terjadi dalam hal meeting. Pemerintahan di tingkat kementerian yang melakukan meeting sudah mulai. Selain telah mendapatkan vaksin, mereka pun telah mendapatkan anjuran untuk melakukan meeting di hotel-hotel," ujarnya.

Terkait tingkat okupansi di hotel Aston Anyer sendiri, menurut Doddy terjadi peningkatan sejak awal Maret. Dimana tingkat hunian mencapai 70 persen, lebih banyak dibandingkan Februari yang hanya sebanyak 40 persen.

"Per bulan Maret saya melihat khususnya di Aston sendiri, kami sudah terasa normal dengan okupasi 70 persen dalam waktu 1 bulan. Dibandingkan dengan Februari, itu terlihat turun, mungkin hanya 40 persen," tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Pandeglang, Negeri Seribu Ulama Sejuta Santri, Jejak Penuh Misteri Legenda Pandai Besi

Sayangnya, kenaikan jumlah wisatawan tidak berbanding dengan program vaksinasi untuk para karyawan hotel dan restoran.

Pada hal inilah, kawasan wisata Anyer kalah oleh dunia wisata Pandeglang. Dimana di Kabupaten Pandeglang, pemerintah setempat telah melakukan vaksinasi untuk para karyawan hotel dan restoran.

"Anyer merupakan ikon pariwisata Provinsi Banten, kami berharap diutamakan dilakukan vaksinasi para karyawan hotel dan restoran. Tetapi dibandingkan Tangerang dan Pandeglang, justru Pandeglang telah melakukan vaksinasi di hotel-hotel. Mungkin ada rencana lain dari pemerintah daerah sehingga Anyer tertinggal dibandingkan Pandeglang. Ini sangat disayangkan sekali," ucapnya.

Doddy mengaku telah jemput bola, yaitu meminta kepada dinas terkait untuk melakukan vaksinasi terhadap para karyawan hotel dan restoran di kawasan wisata Anyer.

Baca Juga: Uniknya Banten, Satu Wilayah dengan Tiga Bahasa Daerah

Sayangnya, iya mendapat jawaban yang kurang menyenangkan, yakni meminta menunggu giliran vaksinasi.

"Kami sudah menghubungi Kepala Dinkes Banten, juga Dinkes Kabupaten Serang. Namun kami masih dipersilakan untuk menunggu. Mudah-mudah April sudah ada vaksinasi, karena pada jadwal memang dilakukan vaksinasi pada April," katanya.

Padahal, perusahaannya bersedia untuk melakukan vaksinasi secara mandiri. Namun itupun terkendala, karena minimnya stok vaksin Covid-19 di Banten.

"Masalahnya dari pasokan vaksin itu sendiri. Kalau niatan sudah ada, kantor sudah menyiapkan anggarannya. Tapi barangnya belum ada di Banten," ujarnya.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah