KABAR BANTEN – Masjid Baitul Arsy Pandeglang terletak di ujung Kampung Pasir Angin, Desa Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang dan disebut warga sebagai Masjid Kuno.
Disebut sebagai Masjid Kuno karena Masjid Baitul Arsy Pandeglang terbuat dari kayu yang diduga berusia ratusan tahun dan berukuran panjang sekitar 12 meter dan lebar 8 meter.
Karena Masjid Baitul Arsy Pandeglang dinilai masih menyimpan magnet gaib, warga sekitar pun sampai sekarang kehilangan silsilah atau sejarah awal mula masjid tersebut berdiri sehingga disebut warga Masjid Kuno.
Konon kabarnya, sejak zaman Belanda Masjid Baitul Arsy Pandeglang (Masjid Kuno) sudah berdiri dan difungsikan sebagai tempat bersembunyi dari serangan Belanda.
Hal tersebut diyakini warga karena di beberapa tiang Masjid Kuno ini terdapat bekas tembakan peluru yang diduga dari tentara Belanda saat itu.
Selain itu, warga sekitar menyakini bahwa Masjid Baitul Arsy Pandeglang (Masjid Kuno) sudah lama berdiri dan merupakan Masjid Syeikh Karan, ulama besar pada masa Kesultanan Banten.
Menyerupai surau seperti zaman kerajaan Islam, bangunan Masjid Kuno ini posisinya menghadap ke Gunung Karang Kabupaten Pandeglang dan memiliki tiga pintu.
Dua pintu samping (kiri-kanan) dan satu pintu masuk bagian depan. Di atap masjid terdapat kubah yang terbuat dari kayu, dan tiang-tiang masjid masih terlihat kokoh, termasuk umpak atau pondasi bawah masjid juga terbuat dari kayu.