Begitu pula wisata buatan, di antaranya wisata "Permainan Air" Desa Cimenteng Jaya dan wisata budaya masyarakat Baduy di Desa Kanekes.
"Semua wisata yang dikelola desa itu tergabung dalam usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat," kata Dodi.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan, sektor pariwisata mampu menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mampu mengatasi kemiskinan.
Saat ini, pemerintah daerah memfokuskan pada upaya peningkatan kunjungan wisatawan untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat.
"Dalam waktu dekat kami akan menyelenggarakan kegiatan tingkat nasional untuk menarik wisatawan," kata Imam.
Sementara itu, Kepala Desa Kanekes sekaligus tokoh masyarakat Baduy, Jaro Saija mengatakan, pengunjung dari berbagai daerah di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat memadati kawasan permukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak untuk mengisi liburan akhir pekan.
Baca Juga: Pantai Tanjung Layar Sawarna Lebak Banten, Pesona Keindahan Bahari dengan Spot Karang Kembar
Kunjungan wisatawan ke permukiman masyarakat Baduy mulai ramai setelah pemerintah membolehkan kembali aktivitas warga, di tengah pandemik Covid-19.
Kebanyakan wisatawan yang mengunjungi kawasan permukiman Baduy menuju perkampungan Baduy Dalam dengan berjalan kaki setapak dari Ciboleger hingga lima jam.
"Kami merasa senang dengan banyaknya pengunjung, karena menyumbangkan pendapatan ekonomi untuk masyarakat Baduy," kata dia.***