Legenda Batu Kuwung Kabupaten Serang, Keluarnya Air Panas yang Menyembuhkan Penyakit Kulit

- 10 Januari 2023, 19:55 WIB
Legenda Batu Kuwung  Kabupaten Serang, Keluarnya Air Panas yang Menyembuhkan Penyakit Kulit
Legenda Batu Kuwung Kabupaten Serang, Keluarnya Air Panas yang Menyembuhkan Penyakit Kulit /Tangkapan layar YouTube /Dongeng Kita

Pengawal rumah kepala desa langsung mengusir kakek pengemis. Keesokan harinya kakek tua itu datang lagi ke rumah kepala desa. Lagi-lagi kepala desa memerintahkan kepada para pengawal untuk mengusirnya.

Sampai hari ketiga kelihatannya kakek tersebut sangat lapar. Kakek pengemis itu sepertinya tidak ada pilihan lain untuk datang ke rumah kepala desa.

Meskipun diusir secara kasar, kakek tua itu hanya diam di tempat bahkan Ia tidak mau pergi. Kepala desa yang jahat segera memukul si kakek tua dengan tongkat.

Anehnya tongkat para pengawal itu justru patah, lebih aneh lagi para pengawal jatuh terkapar di tanah sambil mengeram kesakitan. Padahal kakek tua itu hanya diam saja.

Ia berkata kepada kepala desa tentang perlakuan buruknya. Kepala desa sampai ketiga kalinya mengusir kakek tua dengan kejam.

Kakek tua datang untuk memberi peringatan, esok pagi dan lihat hasil perbuatan kepala desa selama ini, yang akan menerima akibat dari perbuatan buruknya.

Pada malam harinya kepala desa menjadi sulit tidur karena rasa takutnya mendengar apa yang disampaikan kakek tua itu, sampai akhirnya kepala desa itu pun tertidur

Di pagi harinya tubuh kepala desa tidak bisa digerakkan. Tabib datang silih berganti mencoba mengobati kepala desa, tapi sepertinya tidak ada satupun tabib yang berhasil menyembuhkannya.

Kakek tua datang lagi dan memberitahu agar kepala desa bisa sembuh harus melakukan tiga syarat. Yang pertama kepala desa harus berhenti bersikap kejam. Jika dia bisa melakukannya maka penyakit kepala desa akan berkurang sedikit.

Yang kedua kepala desa harus bertapa pada sebuah batu cekung di Gunung Karang selama 40 hari. Kepala desa harus pergi ke sana meskipun dengan bersusah payah.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Dongeng Kita


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah