Asesmen Nasional Jadi Dasar Perbaikan Sistem Pendidikan di Indonesia

5 September 2021, 16:35 WIB
Asesmen Nasional /Kemendikbud

 

KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) terus menyosialisasikan kebijakan Asesmen Nasional kepada masyarakat luas.

Asesmen Nasional merupakan merupakan kebijakan untuk memetakan dan mengevaluasi sistem pendidikan nasional, serta salah satu program merdeka belajar kampus merdeka.

Asesmen Nasional juga dapat mendeteksi sejauh mana kehilangan belajar di satuan pendidikan yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) yang dirasakan siswa di sekolah.

Baca Juga: Puluhan Pelajar Asal Banten Berhasil Raih Medali di FLS2N 2021, Berikut Daftarnya

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemdikbud.go.id pada Ahad 5 September 2021, hasil Asesmen Nasional akan menjadi peta sekaligus untuk evaluasi satuan pendidikan dan dinas pendidikan.

Kemudian, umpan balik dan pemetaan dari hasil Asesmen Nasional akan menjadi dasar perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Gembira, Ingin Lanjut Kuliah, LPDP Buka Beasiswa Tahap 2 hingga 8 September 2021, Berikut Cara Daftarnya

Menurut Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aritomo mengatakan, Asesmen Nasional memberikan informasi hasil belajar yang paling mendasar dan superioritas kan bagi pemangku kepentingan.

“Hasil Asesmen Nasional berisi skor sekolah untuk mendorong refleksi dan evaluasi, agar tidak ada tekanan sosial terhadap satuan pendidikan dan hasil Asesmen Nasional tidak dipublikasikan,” kata Anindito.

Baca Juga: Lina Wati, Dekan Termuda di Kampus Tertua di Banten, Berikut Prestasi dan Sosok yang Menginspirasi Karirnya

Ia menerakan, Asesmen Nasional tetap dilaksanakan dimasa pandemi, karena perlu diketahui banyak terjadi kehilangan kesempatan belajar oleh peserta didik, dan kehilangan kesempatan belajar di setiap daerah bervariasi.

“Jika tidak ada data yang akurat, maka pemerintah akan kesulitan untuk mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang ketersediaannya terbatas,” ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler