Bermain Matematika yang Menyenangkan Bagi Anak Usia Dini, Ini 5 Konsep Permulaan yang Bisa Diterapkan

23 Mei 2022, 07:00 WIB
Anak usia dini saat bermain matematika mencocokan warna pada baskom. /Tangkapan layar laman anggunpaud.kemdikbud.go.id./

KABAR BANTEN - Bermain matematika bagi anak usia dini merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengenalkan konsep-konsep matematika permulaan dengan cara bermain yang menyenangkan.

Bermain matematika bagi anak usia dini bertujuan mengenalkan matematika yang sangat dekat dengan kehidupan anak.

Dengan bermain matematika sejak usia dini dapat membantu anak memiliki life skills atau kecakapan hidup di masa depan.

Baca Juga: Perkembangan Bahasa Anak Dimulai Sejak Lahir, Ini Tahapannya

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman anggunpaud.kemdikbud.go.id, berikut konsep matematika permulaan untuk bisa diterapkan orang tua di rumah :

1. Mencocokan

Bermain matematika dengan konsep mencocokkan merupakan konsep
matematika paling awal yang harus di kembangkan dan merupakan bentuk dasar perkembangan dari kemampuan berpikir logis.

Kegiatan mencocokkan dimulai dengan mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan objek atau benda.

Contoh : Bisa menggunakan toples warna ini bisa digunakan untuk mencocokan warna.

2. Mengelompokkan atau klasifikasi

Konsep matematika dengan mengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri tertentu.

Klasifikasimerupakan salah satu proses yang penting untuk mengembangkan konsep bilangan.

Anak dapat mengenal konsep pengelompokan dengan menemukan kesamaan benda atau objek misalnya
berdasarkan warna, jenis, ukuran, bentuk, jumlah, dan fungsi.

Contoh : Bisa menggunakan cabai, bawang merah, ataupun benda lainnya.

3.Bilangan

Bilangan atau angka dan berhitung adalah bagian penting dari pemahaman konsep matematika anak.

Konsep matematika awal ini membangun fondasi untuk proses matematika yang lebih kompleks di masa depan.

Beberapa konsep yang perlu dikenalkan
dalam mengenal angka sebagai berikut:

Konsep Lebih Kurang
Mengenalkan konsep lebih-kurang kepada anak merupakan kunci awal untuk memahami konsep penjumlahan dan pengurangan.

Gunakan benda-benda konkret agar anak lebih muda mengenal konsep lebih-kurang.

Menghitung
Pengenalan angka pada anak usia dini diawali dengan pemahaman konsep bilangan, transisi dan lambang bilangan.

Pada tahap pemahaman konsep, anak dikenalkan konsep bilangan menggunakan benda konkret, contohnya dikenalkan konsep bilangan satu dengan memegang satu buah sendok.

4. Pengetahuan tentang grafik merupakan konsep matematika yang dapat dikenalkan setelah anak mampu memilih dan mengelompokkan benda.

Membuat grafik merupakan cara untuk
menampilkan informasi/data yang diperoleh. Contoh : anak membuat grafik sederhana tentangbaju yang dimilikinya.

5. Pengukuran

Pada tahap awal mengenalkan pengukuran pada anak, guru perlu mengenalkan konsep lebih panjang, lebih pendek, lebih ringan, lebih berat, lebih cepat, dan lebih lambat.

Baca Juga: Melatih Anak Usia Dini Bantu Pekerjaan Rumah Tangga, Ternyata Bisa Melatih Kecerdasan

Tahap berikutnya, anak diajak
menggunakan alat ukur tidak standar, seperti langkah kaki, jengkal, dan hasta.

Pada tahap lebih tinggi lagi, anak diajak menggunakan alat ukur standar contoh : jam dinding, jam tangan, penggaris, termometer, dan meteran.

Nah itu tadi informasi mengenai bermain matematika dengan konsep matematika permulaan yang bisa diterapkan oleh orang tua di rumah.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: anggunpaud.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler