Orang Tua Sebaiknya Tidak Memaksa Toilet Training Pada Anak, Ini Dampak Buruknya

23 Agustus 2022, 16:37 WIB
Illustrasi terkait tulisan Orang Tua Sebaiknya Tidak Memaksa Toilet Training Pada Anak, Ini Dampak Buruknya /Pexels

KABAR BANTEN - Mengajarkan anak pada toilet training, memang tidaklah mudah. Perlu ada cara khusus agar anak dapat memahami toilet training dengan baik. Namun ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para orang tua ketika mengenalkan toilet pada sang anak.

Baca Juga: Cara Agar Anak Percaya Diri, Mudah Berinteraksi dan Berkomunikasi

Kesalahan tersebut bukan hanya membuat anak merasa tertekan, tapi juga dapat mengganggu kesehatan anak Seperti penjelasan berikut ini.

 

1. Dilakukan terlalu dini

Banyak orang tua yang mengenalkan toilet training kepada anak ketika usianya masih dini. Memang tidak ada batasan yang pasti kapan harus dikenalkan, tetapi jika dianggap anak belum sesuai dengan usia, dapat membahayakan keselamatan dirinya. 

Anak dengan usia kurang dari 3 tahun yang menahan membuang air, akan menimbulkan sejumlah masalah seperti memperkecil kapasitas kandung kemih dan mengompol.

Ciri-ciri anak yang siap untuk dikenakan pada toilet adalah mereka sudah memiliki kemampuan motorik yang baik, sehingga aman dan mampu mengungkap keinginannya untuk buang air.

Jika sudah mengerti istilah buang air maka anak Anda sudah memiliki ciri tersebut. Oleh karenanya Anda dapat mengenalkan toilet training dari sekarang.

 

2. Tidak membiasakannya.

Orang tua yang mengenalkan toilet pada anak tetapi tidak membiasakan untuk menggunakan toilet,  akan membuat anak menjadi bingung kepada kebiasaan yang seharusnya dijadikan rutinitas mereka.

Buatlah jadwal yang tepat ketika anak ingin pergi ke toilet, misalnya setiap 2 jam sekali. Selain itu, orang tua dapat menyediakan mainan sederhana agar anak betah di toilet sampai kebutuhan mereka selesai.

 

3. Kurang serat

Anak yang kebutuhan serat tercukupi, maka sistem pencernaan pun akan menjadi lancar. Hal ini akan membuat aktivitas di toilet menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

 

4. Tidak menyadari adanya gangguan konstipasi

Gangguan konstipasi sangat rentan dialami oleh anak-anak usia 2 sampai 10 tahun. Penyebabnya adalah adanya perbedaan gejala antara konstipasi pada orang tua dan anak-anak.

Gejala konstipasi pada anak adalah jika anak jarang buang air besar buang air besar, atau secara tiba-tiba buang air besar di celana atau nyeri pada perut dengan jelas yang tidak jelas.

 

5. Tidak memperhatikan tanda infeksi.

Jika anak mengalami infeksi pada saluran kemih, mempunyai tanda-tanda sakit berkemih, dan sering terdapat darah pada urinenya. Jika hal itu terjadi maka segera datang ke dokter agar segera dilakukan pengobatan.

Baca Juga: 20 Nama Bayi Perempuan Arab Sansekerta Aesthetic, Terdiri 3 Kata Bermakna Cantik, Mulia, Penuh Kebaikan

Itulah Bunda apa saja kesalahan toilet training pada anak yang berdampak buruk kepada kesehatannya.  Oleh karena itu harus diperhatikan dengan baik sebelum mengenalkan toilet pada anak-anak.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Facebook Sayangi Anak

Tags

Terkini

Terpopuler