KABAR BANTEN - Sebelumnya penerimaan mahasiswa baru (PMB) masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Namun pada 2023 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengubahnya menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Tahukah kamu jalur masuk perguruan tinggi negeri ini sama-sama menggunakan prestasi, tapi ternyata memiliki perbedaannya.
Baca Juga: Ini 2 Mekanisme Sanggah Kuota yang Bisa Dilakukan Sekolah pada SNBP 2023
Berikut perbedaan SNMPTN dengan SNBP :
Jalur SNMPTN Berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh perguruan tinggi negeri dikutip dari laman ltmpt.ac.id.
Pada SNMPTN memiliki kuota 20 persen, dan tingkat keketatan pada jalur SNMPTN sangat ketat calon mahasiswa harus bersaing.
Kemudian pada SNBP berfokus pada pemberian penghargaan yang tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.
Hal ini dilakukan melalui pemberian bobot minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.
Dengan pemberian bobot yang tinggi ini, diharapkan peserta didik terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara holistik.
Sedangkan untuk pembobotan sisanya, maksimal 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.
Seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Pada jalur SNBP calon mahasiswa ditekankan memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner.
Baca Juga: SNBP 2023: Cek di Link Ini untuk Tahu Kuota Sekolah dan Jadwal Lengkapnya
Karena untuk sukses di masa depan, diperlukan beragam kompetensi, contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda.
Nah itu tadi perbedaan SNMPTN dengan SNBP 2023, sama sama dari jalur prestasi namun untuk SNBP lebih berfokus pada pemberian penghargaan yang tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.***