Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dindikbud Kota Serang Ajukan Papan Pintar

25 Desember 2019, 01:00 WIB
Anyboard ilustrasi

SERANG, (KB).- Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mengajukan pengadaan barang berupa 'anyboard' atau papan pintar. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran siswa di kelas.

Kepala Dindikbud Kota Serang Wasis Dewanto menjelaskan, anyboard tersebut, dapat memudahkan para guru dalam memberikan pelajaran. Khususnya mata pelajaran matematika, biologi, dan fisika, atau yang berkaitan dengan sebuah gambar. Sebab, dalam fitur papan terdapat berbagai aplikasi penunjang pembelajaran.

"Anyboard ini kan memang alat pendukung pembelajaran untuk siswa. Perencanaan pengadaannya itu pada 2020, ini juga untuk peningkatan mutu yang membutuhkan gambaran. Karena kan membutuhkan waktu dan siswa juga membutuhkan kecepatan, jadi kami ingin mempermudah itu," katanya, Sabtu (21/12/2019).

Namun, untuk jumlah unit anyboard, pihaknya belum bisa memastikan jumlah yang akan direalisasikan.

"Kami belum tau, tapi inginnya seluruh SMP negeri yang ada di Kota Serang. Karena kan ini bagian dari peningkatan mutu atau kualitas pendidikan di Kota Serang," ujarnya.

Kemudian, ucap dia, anyboard juga bisa digunakan sebagai sarana praktek kimia dan praktek lainnya, sehingga sekolah tidak memerlukan peralatan yang berbahaya.

"Karena kalau ada praktek kimia, itu juga kan menggunakan bahan yang cukup berbahaya. Jadi dengan anyboard ini, praktek seperti itu bisa disimulasikan tanpa peralatan yang membahayakan," ucapnya.

Untuk pemanfaatannya, kata dia, tidak setiap kelas memiliki anyboard. Akan tetapi disiapkan di satu ruang kelas khusus.

"Karena kan belum tentu bisa semua kelas dapat anyboard. Kemudian, kalau ada di satu ruangan kan bisa digunakan bergantian," ujarnya.

Namun, untuk anggaran yang diajukan, Wasis mengatakan, belum tahu pasti seberapa besar. Tetapi, ia mengatakan, berada di kisaran Rp 5 miliar.

"Tapi untuk jumlah anggarannya, saya kurang hafal ada berapa, mungkin sekitar Rp 5 miliar. Semoga saja pengadaan ini disetujui oleh dewan," katanya.

Wasis juga mengatakan, adanya anyboard bukan untuk menghilangkan fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS). Akan tetapi hanya sebagai alat pendukung saja.

"LKS tetap, tapi guru yang buat, bukan murid membeli, atau pun sekolah yang memperjualbelikan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, adanya anyboard untuk menghindari adanya praktik jual-beli LKS di lingkungan sekolah.

"Ada anyboard sebagai pengganti dari LKS. Kami sudah menganggarkan sebesar Rp 5 miliar untuk anyboard. Ini juga lebih efisien dan semua pelajaran ada di sana. Ini kan termasuk dalam teknologi juga, mengandalkan teknologi internet," katanya. (Rizki Putri/YA)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler