KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencanangkan program internet gratis untuk belajar secara daring (dalam jaringan).
"Program ini diharapkan bisa membantu masyarakat kita yang belajar secara virtual untuk menggunakan akses internet gratis," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah, Selasa, 4 Agustus 2020.
Arief mengatakan, untuk tahap awal akan dibangun di tingkat RW (Rukun Warga) dan akan ditingkatkan ke RT (Rukun Tetangga) sehingga bisa diakses lebih luas.
Baca Juga : Sebelum Zona Hijau Covid-19, Sekolah Tetap Belajar Daring
Saat ini, kata Arief, program internet gratis tersebut masih dalam rancangan teknis dan dibicarakan bersama provider internet.
"Sedang komunikasi dengan provider, mudah-mudahan dengan RW-Net kita kembangkan jadi RT-Net," tuturnya.
Rencananya, program internet gratis tingkat RW tersebut sudah bisa dinikmati warga Kota Tangerang pada September 2020 mendatang.
"Kita terus dorong mudah-mudahan bulan depan sudah bisa terimplementasi," ungkapnya.
Baca Juga : Tingkatkan SDM, Dindikbud Kota Serang Berikan Pelatihan Belajar Daring
Sebagai informasi Kota Tangerang masih belum mengizinkan proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka.
Arief mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Gubernur Banten, program belajar tatap muka akan dimulai antara Desember 2020 atau Januari 2021.
Video Pembelajaran
Pasca melaunching 750 video pembelajaran untuk tingkat SD dan SMP se-Kota Tangerang, Dinas Pendidikan Kota Tangerang tancap gas dengan memberikan pelatihan teknik pembuatan video pembelajaran, untuk tingkat PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) se-Kota Tangerang.
"Ini salah satu cara dindik menghadirkan inovasi pembelajaran baru. Mengajak guru-guru menghadirkan teknik pembelajaran jarak jauh melalui video. Kami mulai dengan pelatihan pembuatan video, nanti baru lanjut praktik," ungkap Plt Kepala Dindik Kota Tangerang, Jamalludin.
Baca Juga : Beasiswa Tangerang Cerdas Tetap Diberikan Selama Pandemi Covid-19
Dindik Kota Tangerang, kata dia, berharap guru-guru bisa melakukan pembelajaran dengan produk video sendiri. Sehingga anak-anak bisa lebih nyata dalam belajar karena yang dilihat gurunya sendiri.
Sementara itu, guru TK Bina Putra 2, Arfi Marianti menuturkan, kegiatan seperti ini sangatlah penting bagi guru. Membiasakan diri dengan situasi pandemi saat ini, namun tetap dengan segala hal kegiatan sekolah.
"Pandemi entah kapan berhenti, tapi pendidikan tidak boleh berhenti. Adanya pelatihan ini, tentunya sangat bermanfaat. Semoga kita bisa menyesuaikan dan tetap bisa mendidik anak-anak bangsa," katanya.
Diketahui, pelatihan pembuatan video pembelajaran ini, diikuti 160 guru PAUD dan PNF. Dibagi menjadi empat sesi, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kominfo.***