SERANG, (KB).- Sejumlah sekolah swasta di Kota Serang mengalami penurunan peserta didik pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.
Penurunan tersebut dinilai akibat dari kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, yang membagi kuota peserta didik untuk sekolah negeri dan swasta secara tidak imbang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SMA Informatika Kota Serang Umbara R Mauludin, Kamis (23/7/2020).
"Kalau sistem pelaksanaan PPDB sudah bagus, cuma dibuat ketidakpastian akhirnya banyak orang masuk ke celah-celah, karena orangtua pasti menginginkan (anaknya) masuk sekolah negeri. Kalau dibuatkan aturan yang jelas dari dinas, pasti orangtua akan berpikir," kata Umbara.
Ia mengatakan, sampai saat ini masih banyak orangtua siswa yang berusaha anaknya diterima di sekolah negeri. Padahal, kata dia, sekolah swasta juga ikut mengambil andil dan peran untuk mencerdaskan anak bangsa di Banten.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya serta meminta untuk menjembatani anggota dewan. Sampai kemarin saja menyampaikan kepada Asosiasi Kepala Sekolah Swasta Banten, untuk melakukan audiensi dengan Dindikbud dan dewan," ujarnya.
Ia berharap agar seluruh pihak dapat memperhatikan sekolah swasta, agar keberlangsungan lembaga pendidikan itu tidak terhenti.
"Kami meminta agar semua pihak untuk lebih memperhatikan sekolah swasta, serta lebih mendengar. Kalau seperti ini, lama-lama bisa mematikan sekolah swasta secara pelan-pelan," ucapnya. (DE/YA)*