Kepala Sekolah dan Guru di Kota Cilegon Harus Mampu Tingkatkan Kapasitas untuk Sekolah Inklusi

6 Juni 2023, 07:00 WIB
Suasana Workshop Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah dan Guru Pendamping Khusus pada Sekolah Inklusi di Kota Cilegon/Kabar Banten/Himawan Sutanto. /

KABAR BANTEN- Kepala sekolah dan guru di Kota Cilegon  harus mampu meningkatkan kapasitas. Apalagi peran utama kepala sekolah yang harus mampu memahami betul dengan membuat kebijakan di sekolah.

Hal itu dikatakan oleh Tenaga Ahli Pendidik Inklusi Direktoran PMPK Kemendikbudristek, Dra Tita Sri Haryati, M.Phil, SNE, disela-sela kegiatan Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah dan Guru Pendamping Khusus pada Sekolah Inklusi di Kota Cilegon.

“Kepala sekolah harus mampu membuat kebijakan untuk sekolahnya. Sementara guru harus creatife, kompeten dan mampu merancang pembelajaran serta memahami kondisi belajar dalam statistic sesuai dengan kebutuhan, ” kata Tita Sri Haryati, Senin,5 Juni 2023.

Baca Juga: Komitmen Pemerintah Menjadikan Guru Penggerak Sebagai Kepala Sekolah

Ia menuturkan, sekolah inklusi itu intinya adalah sebuah sistem pendidikan yang indikatornya, ramah ke semua anak, nyaman dan aman.

Dimana sekolah inklusi adalah sebuah system Pendidikan yang mengakomodasi anak menghragai keragaman tanpa diskriminasi.

“Sekolah inklusi ini masuk dalam metode program kurikulum baru. Kalau melihat yang sekarang, guru harus mampu membuat inovasi metode belajar kepada anak yang menyenangkan,”ujarnya.

Dimana murid-murid dalam sekolah inklusi dapat dan mampu menyerap apa yang diterangkan oleh gurunya dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Salah satu contoh dalam metode pembelajaran agar anak tidak jenuh, guru harus bisa membuat kegiatan belajar yang menyenangkan.

Baca Juga: 22.000 Guru PAI Bersiap Terima Insentif, Segini Besarannya

“Misalnya hari apa saja belajar di outdoor, kemudian indoor. Terus dalam belajar memakai layar dan infokus. Itu adalah sebuah inovasi creatif dari guru,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Hj. Heni Anita Susila M. Pd, mengatakan, program inklusi ini dapat meningkatkan pelayanan dan penyelenggaraan sekolah inklusi di Kota Cilegon.

Dimana para kepala sekolah dan Guru Pendamping dibekali dengan materi penanganan anak berkebutuhan khusus yang ada di sekolah mereka.

“Workshop ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang merupakan Proyek Perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat 2 yaitu Model Pendekatan Sekolah Inklusi bagi anak berkebutuhan khusus di Kota Cilegon,”ungkapnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, para pejabat esselon III, pejabat widyaprada, pengawas jenjang TK, SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cilegon. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler