Kembangkan Sekolah Lingkungan, SMP Negeri 2 Cilegon Raih Penghargaan Internasional ASEAN Eco School 2023

24 Agustus 2023, 21:50 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Heni Anita Susila, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Cilegon, Nurhayati, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar, beserta pejabat lainnya foto bersama usai SMP Negeri 2 Cilegon menerima penghargaan ASEAN Eco School di Laos. /Dokumen Kominfo Kota Cilegon

KABAR BANTEN - Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 2 Cilegon berhasil meraih penghargaan internasional ASEAN Eco School 2023 karena mengembangkan sekolah berbasis lingkungan.

 

Penghargaan internasional ASEAN Eco School 2023 yang diperoleh SMP Negeri 2 Cilegon tersebut diberikan dalam rangkaian kegiatan The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME) di Laos.

Penghargaan internasional ASEAN Eco School 2023 yang diperoleh SMP Negeri 2 Cilegon tersebut diterima Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Cilegon didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Heni Anita Susila dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar.

Usai menerima penghargaan, Kepala SMP Negeri 2 Cilegon, Nurhayati mengaku bangga sekaligus tidak menyangka sekolah yang dipimpinnya bisa meraih prestasi hingga tingkat ASEAN.

"Terlebih sebelum juara di tingkat ASEAN, terdapat 980 SMP Adiwiyata Mandiri yang diseleksi Kementerian LHK untuk selanjutnya dikirim ke tingkat ASEAN," kata Nurhayati, Kamis 24 Agustus 2023.

 

Ia menuturkan, sebelum mendapat penghargaan, dirinya diberi kesempatan untuk presentasi. Di depan para peserta The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment, dia memaparkan bahwa sekolahnya menerapkan sistem daur ulang pengolahan limbah, pemanfaatan air wudhu untuk meyiram bunga, pemanfaatan tanaman obat dan dibuat minuman tradisional. 

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan survei kepada orangtua. Ternyata, kebiasaan baik warga sekolah, termasuk para siswanya, menular ke orangtuanya di lingkungan masing-masing. 

"Misalnya membuang sampah pada tempatnya, kemudian kalau belanja bawa kantong sendiri, mematikan lampu setelah digunakan, mencabut colokan elektronik setelah digunakan sebagai bentuk hemat energi, serta membawa bekal dari rumah. Artinya kebaikan di sekolah ditularkan di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Dia berharap prestasi yang didapatkan SMP Negeri 2 Kota Cilegon bisa konsisten dan dapat dipertahankan di masa yang akan datang, serta dapat berdampak positif secara luas kepada masyarakat Kota Cilegon, serta bangsa Indonesia secara umum. 

 

"Mohon doanya semoga istikomah. Kami tahu mempertahankan itu lebih sulit. Oleh karenanya kami mohon dukungan dari stakeholder karena sudah membawa nama baik Kota Cilegon," tuturnya.

Baca Juga: Kepala SMPN 5 Raih Penghargaan Kepala Sekolah Inovatif

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengaku bangga dengan prestasi SMP Negeri 2 Cilegon. Penghargaan ini tidak lepas dari konsistensi sekolah tersebut dalam pengembangan sekolah berbasis lingkungan. 

"SMP Negeri 2 Cilegon mengembangkan pembelajaran berbasis lingkungan, yaitu sekolah ekosistem dengan berbagai gerakan. Saya berharap agar program tersebut dapat menularkan kepada sekolah lain di semua jenjang di Kota Cilegon," tuturnya.

 

Sedangkan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian juga bangga dengan prestasi tingkat internasional yang ditorehkan SMP Negeri 2 Cilegon. Terlebih ini adalah satu-satunya SMP yang mewakili Indonesia pada ajang internasional bergengsi tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Minta Sekolah Melapor Apabila Ada Sarpras Pendidikan yang Kurang

"Kita akan jadikan SMP Negeri 2 Cilegon ini sebagai role model bagi sekolah yang lain untuk bagaimana dikembangkan sekolah yang ramah lingkungan, hijau dan bersih. Ini juga bukti bahwa Kota Cilegon semakin bermartabat karena dapat bersaing di kancah internasional," ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler