SDLQ Qothrotul Falah Lebak Ajarkan Nilai-nilai Alquran Melalui 4M

25 Januari 2024, 09:05 WIB
SDLQ Qothrotul Falah Lebak yang menerapkan prinsip 4M dalam mengamalkan Alquran /Kabar Banten/

 

KABAR BANTEN - Banyak sekolah dasar bermunculan dengan menawarkan keunggulan khusus. Ada yang mengedepankan hafalan al-Quran, nuansa alam, sains, dan sebagainya. Di era kompetisi pendidikan ini, Sekolah Dasar Living Quran (SDLQ) Qothrotul Falah Lebak, Banten, di antara yang menawarkan kekhususan penerapan nilai-nilai al-Qur’an.

Melalui motto “Tumbuh Cerdas Berakhlak Qur’ani”, SDLQ Qothrotul Falah Lebak yang berada di bawah naungan YPI Qothrotul Falah ini mengedepankan prinsip 4M (melafal, menghafal, memahami dan mengamalkan al-Qur’an).

SDLQ Qothrotul Falah Lebak ini diinisiasi oleh seorang doktoral lulusan UIN Jakarta, Dr Nurul H Maarif, yang juga anggota MUI Provinsi Banten.

“Ini yang menjadi ikhtiar kami. Karena itu, sekolah ini kami beri nama SD Living Quran, yang insya Allah serius berupaya menerapkan nilai-nilai al-Qur’an. Tentu saja materi-materi umum juga diajarkan sebagaimana mestinya dan tetap menjadi prioritas,” ujar Kepala SDLQ Qothrotul Falah, Hj. Dede Saadah Syatibi, M.Pd. kepada Kabar Banten, Rabu 24 Januari 2024.

SDLQ Qothrotul Falah, yang beralamat di Jalan Sampay-Cileles Km. 05 Kp. Sarian Desa Sumurbandung Kecamatan Cikulur, Kabupatem Lebak, Banten, ini masih sangat baru berkiprah di dunia pendidikan.

“Kami baru buka Juli 2023. al-Hamdulillah untuk angkatan pertama ini ada 17 siswa. Persis sesuai tanggal 17 Ramadhan, waktu diturunkannya al-Quran. Jumlah ini menggembirakan untuk sekolah yang baru berjalan satu smester. Insya Allah tahun ini akan segera membuka angkatan kedua,” katanya.

Ke depan, ujar Hj. Dede, SDLQ Qothrotul Falah hanya akan menerima 30 siswa per kerlasnya. “Kami akan membatasi berdasarkan seleksi. Jumlah ini kami ambil menyesuaikan jumlah juz dalam al-Qur’an, sehingga angka-angka ini akan selalu mengingatkan pada al-Quran,” katanya.

Sekolah dengan visi “Terbentuknya kader-kader masa depan yang bertakwa, berakhlakul-karimah dan mendalami al-Qur’an-Sunnah,” ini punya target-target capain dalam proses pembelajarannya.

Kelas I tahsin al-Qur’an, II hafalan Juz ‘Amma, III doa-doa penting, lalu ada nahwu Sharaf, bahasa Inggris dan seterunys. Insya Allah, ke depan akan kita terapkan hari bahasa. Misalnya, dua hari siswa belajar menggunakan bahasa Inggris. Dua hari bahasa Arab.

“Target-target ini akan terus kita evaluasi hingga mencapai tingkat yang maksimal,” ujarnya. “Dan insya Allah guru-gurunya kita sudah siapkan yang cakap. Misalnya, khusus mendampingi tahsin al-Quran, kita siapkan guru yang hafal al-Quran,” imbuh Master Manajemen Pendidikan Islam dari UIN Serang ini. 

Sedangkan nilai-nilai living Quran diterapkan setiap hari Senin. ”Senin, misalnya, kami kasih satu ayat wal-ashri tentang disiplin. Mereka baca, hafalkan, kami kasih pemahaman lalu mereka amalkan di sekolah dan di rumah. Dalam satu minggu kami kontrol bekerja sama dengan orang tuanya, apakah siswa benar-benar menjalankan atau tidak dan orang tua ada tanda tangan bukti kontrol,” katanya.

Dikatakan Hj. Dede, untuk menyambut persiapan ajaran baru, SDLQ Qothrotul Falah sedang menyiapkan beberapa lokal baru.

”Insya Allah kami sedang menyiapkan ruang kelas yang representatif dan nyaman untuk siswa. Tempatnya di pinggir sawah. Mohon doanya,” katanya.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler