Salah satu kegiatan sosial yang juga dilalukan Fino badut adalah memberikan edukasi lewat sulap dan permainan dilokasi-lokasi bencana ataupun di Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
"Hingga saat ini, sudah sekira 30 kali, Fino Badut berbagi keceriaan di tempat bencana dan TBM," kata Aldi Reihan yang juga merupakan Mahasiswa Bimbingan Konselin UIN Banten.
"Fino badut sudah turut berbagi keceriaan s di wilayah Labuan, Sumur, Panimbang, Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Cipanas Lebak, Semarang, Bekasi, hingga Sukabumi,"
Baca Juga : Rizki Natakusumah Didorong Maju di Pilgub Banten, Kalangan Milenal Langsung Bereaksi
"Sejauh ini, kita hanya fokus untuk gerakan-gerakan sosial, tidak komersil," ujar Aldi Reihan menegaskan.
"Kita (Fino Badut) bukan sebuah komunitas, melainkan keluarga. Hingga saat ini sudah ada 24 orang yang tergabung dalam keluarga Fino," ucap Aldi Reihan.
"Sejauh ini, Alhamdulillah berkat dukungan dari donatur dan relawan, Fino Badut sudah berjalan selama 2 tahun dan sudah memiliki 4 kostum," ujar Aldi Reihan menjelaskan.
Untuk informasi seputar Fino Badut dan profil kegiatan-kegiatannya yang dilakukan, bisa cek di akun Instagram @fino_badut***