Network
KABAR BANTEN - Bertepatan dengan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, mahasiswa semester 1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Bahasa Ingris, Fakultas Ilmu Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan (FPIK) Universitas Banten Jaya atau Unbaja, kunjungi UPTD Perlindungan Sosial Provinsi Banten.
Dekan FIPEK Unbaja, Iba Gunawan menyampaikan kunjungan mahasiswa tersebut sesuai dengan visi Unbaja sebagai perguruan tinggi yang berkarakter.
"Untuk memiliki sikap tolong menolong, mahasiswa Unbaja berbagi dengan sesama, karena Allah menciptakan manusia untuk saling mengenal dan sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Lantik Pejabat Struktural Unbaja, Begini Pesan Rektor Muhammad Syadeli Hanafi
Kepala UPTD Perlindungan Sosial Provinsi Banten, Hj. Wita Rahmawita menyambut baik kehadiran mahasiswa Unbaja dan mengapresiasi Unbaja telah memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk mengenal lebih dekat dengan para lansia dan anak terlantar yang ada di UPTD Perlindungan sosial.
Kepala seksi penerimaan dan Penyauran UPTD Perlindungan Sosial Provinsi Banten, Elis Rosmiati Dudi mengatakan, di UPTD Perlindungan terdapat 60 (enam puluh) orang lansia dan 17 (tujuh belas) orang anak.
“Tugas kami adalah melaksanakan perintah UUD 1945 yang selanjutnya diuraikan dengan tugas melalui Peraturan Gubernur Banten Nomor 9 Tahun 2019. Kami juga memberikan berbagai bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan klien berbasis kompetensi bagi para penghuni di perlindungan sosial,” ujarnya.
Baca Juga: Muhammad Syadeli Hanafi Jabat Rektor Unbaja, Begini Harapan Ketua Yayasan Banten Jaya Berkarakter
Sementara itu, pengampu mata kuliah Pendidikan Karakter Bangsa Unbaja, Toni Anwar Mahmud mengatakan, kunjungan mahasiswa Unbaja merupakan kunjungan rutin setiap tahun.
Kegiatan tersebut, kata dia, untuk mengajak mahasiswa, tidak hanya memiliki moral knowing, tetapi juga memahami moral feeling dan moral action untuk dapat terbangun rasa kesetiakawanan sosial.
“Mahasiswa diberikan satu keadaan bahwa masih banyak warga negara yang kurang beruntung, tidak mendapatkan kehangatan keluarga masing-masing dimana di usia senja mereka hidup dengan ketiadaan dan orang-orang terdekat," ujarnya.
"Diharapkan mahasiswa memiliki kepekaan sosial pada saat mereka menjadi seorang pemangku kebijakan dapat memberikan kesetaraan dan keadilan sosial," ujar Toni Anwar Mahmud.
Baca Juga: Prodi Adminisitrasi Kesehatan Unbaja dan Prospek Kerja di Masa Depan
Mahasiswa Unbaja, Dela Maulia Putri dan Deden Suryani menyampaikan bahwa ini kali pertama keduanya bertemu dengan para lanjut usia (lansia) yang berada dalam pengurusan pemerintah.
Keduanya merasa terharu dapat bertemu dengan para lansia yang terpisah dari keluarganya.
Dela menyampaikan bahwa kerinduan dirinya pada sosok ayah yang telah tiada sedikit mengobati kekosongan sosok ayah saat bertemu para lansia di UPTD Perlindungan sosial Provinsi Banten.***
