Muhammad Syadeli Hanafi Jabat Rektor Unbaja, Begini Harapan Ketua Yayasan Banten Jaya Berkarakter

- 1 November 2021, 16:36 WIB
Ketua Yayasan Banten Jaya Berkarakter, Suba'i, melantik Rektor Unbaja Muhammad Syadeli Hanafi, di Balairoom Teras Unbaja, Senin 1 November 2021.
Ketua Yayasan Banten Jaya Berkarakter, Suba'i, melantik Rektor Unbaja Muhammad Syadeli Hanafi, di Balairoom Teras Unbaja, Senin 1 November 2021. /Kabar Banten/Denis Asria

KABAR BANTEN - Prof. Dr. Drs. H. Muhammad Syadeli Hanafi, M.Pd, terpilih menjadi rektor Universitas Banten Jaya (Unbaja) menggantikan rektor Unbaja sebelumnya Dr. Sudaryono, SP., S.Pd., M.Pd.

Muhammad Syadeli Hanafi dilantik menjadi rektor Unbaja masa bakti 2021-2025 oleh Ketua Yayasan Banten Jaya Berkarakter, di Balairoom Teras Unbaja, Senin 1 November 2021.

Ketua Yayasan Banten Jaya Berkarakter, Suba'i mengatakan, dengan dilantiknya rektor Unbaja yang baru diharapkan menjadi semangat baru untuk membawa Unbaja lebih baik lagi, kreatif dan berkarakter.

"Perkembangan teknologi yang semakin cepat sehingga rektor baru ini mencanangkan siber kampus pengembanganya ke arah digitalisasi. Baik perkuliahan, penelitian semua diakses melalui digital, kita harus mengikuti perkembangan teknologi yang semakin cepat," kata Suba'i.

Baca Juga: Survei SnapCart: Siapa Jawara E-Commerce Indonesia Tahun 2021?

Ia mengatakan, capaian yang sudah diraih oleh rektor sebelumnya yakni meningkatkan dalam riset, penelitian dan pengabidan kepada masyarakat kemudian kerja sama sudah dilakukan baik dengan perguruan tinggi negeri dan swasta serta industri.

"Rektor sebelumnya sudah meningkatkan sumber daya manusia yang sebelumnya dosen sekarang rata-rata masih S2, sekarang sudah Doktor ada 9 dan yang sedang melanjutkan dan ke depan Unbaja akan dipenuhi dengan Doktor," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unbaja terpilih Muhammad Syadeli Hanafi menuturkan, dengan siber university menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan memperbaharui teknologi agar bisa menjaungkau layanan pendidikan hingga ke plosok. Perlu membangun layanan pendidikan di semua kalangan supaya tidak ribet.

"Konsepnya kita tetap ada tatap muka tetapi ada online kami menerapkan pola hybrid ke depan, tatap muka tetap ada bagi mereka yang ingin kuliah tatap muka tetapi bagi yang ingin daring kami tetap berikan layanan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x