Network
KABAR BANTEN - Aktivitas bermain bisa dilakukan di mana saja, baik itu beraktivitas di dalam rumah ataupun di luar rumah.
Kebanyakan mainan anak-anak dibuat dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan saat digunakan.
Orang tua bisa mengajak anak-anak mereka bermain sepeda, bermain congklak, atau menyusun balok.
Selama bermain tersebut orang tua harus mendampingi kalau tidak didampingi oleh orang tua memungkinkan adanya risiko.
Memilih mainan berdasarkan kebutuhan anak penting untuk diperhatikan oleh orang tua.
Baca Juga: Ajarkan Anak Hidup Sehat dan Bersih, Berikut 6 Waktu Terbaik Mencuci Tangan
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari postingan Instagram @paudpedia, Senin 21 Februari 2022, berikut sejumlah hal yang harus diperhatikan:
Bermain balok
Ketika anak bermain balok ada baiknya dalam pengawasan orang dewasa, karena kalau sudut balok rusak dapat membahayakan anak-anak kalau digunakan untuk bermain.
Sepeda
Sepeda bisa berbahaya saat anak bermain di area yang berbatu tajam tanpa mengenakan helm dan pengawasan.
Biji-bijian
Biji bijian pada congklak digunakan anak-anak untuk bermain congklak, permainan congklak tidak ramah untuk anak usia 2-3 tahun karena biji congklak bisa saja dimasukan ke mulut, hidung atau telinga jadi untuk bermain congklak perlu pengawasan orang tua.
Pilih mainan yang tepat dan mempertimbangkan beberapa hal seperti : risiko tersedak atau keselamatan apa pun, Keterampilan fisik yang dibutuhkan anak untuk bermain.
Keudian, kemampuan anak untuk memahami cara menggunakan mainan, Minat, kebutuhan dan kemampuan pada berbagai tahap perkembangan anak.
Baca Juga: 6 Kesalahan Saat Memberikan Uang saku Kepada Anak, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua
Berikut langkah-langkah memilih mainan berdasarkan kebutuhan anak:
1. Usia anak adalah suatu hal yang harus diperhatikan untuk mempertimbangkan berbagai risiko.
2. Pilih mainan yang terbuat dari bahan alami seperti, kapas, wol, dan kayu yang tidak dilapisi, tidak mengandung racun, dan harus standar nasional Indonesia atau SNI.
3. Hindari mainan berbahan plastik tipis yang mudah pecah, pastikan mainan dan komponen tidak dapat masuk ke dalam lubang hidung maupun teling dan mulut.
Mainan tali atau senar yang lebih panjang dapat berbahaya bagi bayi dan anak kecil.
4. Memilih mainan agar tidak cepat rusak, orang tua bisa menyimpan mainan di tempat yang aman, jangan biarkan mainan berserakan di lantai saat tidak digunakan.
Periksa mainan secara berkala, perhatikan serpihan atau ujung tajam pada mainan yang telah rusak.
Nah itu tadi hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam memilih mainan, agar kemanan dan kenyamanan anak saat bermain menjadi perhatian orang tua.***
