IISMA Beri Kesempatan Mahasiswa Vokasi Belajar di Kampus Kelas Dunia

- 15 April 2022, 08:00 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat memberikan sambutan pada grand launching IISMA edisi Vokasi.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat memberikan sambutan pada grand launching IISMA edisi Vokasi. /tangkapan layar YouTube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi./

KABAR BANTEN - Indonesian Intenational Student Mobility Award (IISMA) Edisi Vokasi memberikan kesempatan kepada mahasiswa vokasi D3 dan D4 di Indonesia untuk belajar di kampus kelas dunia yang bekerja sama dengan perusahan-perusahaan Internasional.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, melalui program IISMA Edisi Vokasi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa D3 dan D4 menambah pengalaman serta meningkatkan kemampuannya di dunia kerja.

"Bukan hanya mengembangkan kemampuannya, tapi juga keterampilan yang dibutuhkan didunia kerja seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi bekerja dalam kelompok dan hal-hal yang sulit dipelajari kalau kita cuman belajar dalam kelas," kata Nadiem dalam Grand Launching IISMA Edisi Vokasi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: 44 Universitas Terbaik Bidang Sosial Versi SIR

Nadiem menjalaskan, mahasiswa vokasi D3 dan D4 yang mengikuti program IISMA ini berasal dari perguruan tinggi negeri maupun dan perguruan tinggi swasta di Indonesia, program IISMA ini mahasiswa tidak hanya akan mengembangkan kemampuannya sesuai jurusan tetapi keterampilan.

"Kami berharap melalui program ini generasi penerus kita tidak lagi menjadi konsumen saja, bekal pengalaman dan kemampuan dari prograk ini mendorong menghasilkan karya," ujarnya.

Ia mengatakan, melalui IISMA Indonesia tidak lagi mengejar ketertinggalannya tapi akan melompat kemasa depan, dan membuktikan peran yang lebih besar dan bermakna dalam mengatasi isu-isu global.

"Jadi program ini bukan hanya mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja tetap melahirkan calon pemimpin, menguatkan posisi Indonesia dipanggung dunia," ujarnya.

Nadiem menuturkan, program IISMA cara untuk menghilangkan skat-skat antara pendidikan vokasi dan industri, yang selama ini menjadi penghambat kemajuan vokasi.

"Ke depan program ini dapat dilakukan oleh dosen-dosen, karena pendidik yang hebat bukanlah yang paling pintar saja tetapi yang mau terus belajar," tuturnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah