Mengenal 5 Pahlawan di Bidang Pendidikan, Berjuang hingga Akhir Hayat, 3 di Antaranya Perempuan

- 3 Mei 2022, 10:15 WIB
5 pahlawan nasional berjuang dibidang pendidikan.
5 pahlawan nasional berjuang dibidang pendidikan. /tangkapan layar laman/@ditsmp.kemdikbud.go.id./

KABAR BANTEN - Pada masa penjajahan anak-anak pribumi sulit mendapatkan akses pendidikan, dan beberapa pahlawan pendidikan nasional membuat kegiatan belajar mengajar untuk mengajak anak pribumi untuk belajar.

Pahlawan nasional membuat kegiatan belajar mengajar untuk memberikan pendidikan bagi anak pribumi, agar dapat melanjutkan perjuangan dimasa depan.

Pahlawan nasional bukan hanya berperang melawan penjajah, pahlawan juga hadir dalam dunia pendidikan untuk mencerdasakan anak bangsa.

Baca Juga: 22 Ribu Guru, Pelaku Budaya, dan Siswa Terima Beasiswa Pendidikan Indonesia

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, berikut 5 pahlawan nasional di bidang pendidikan :

1. KH Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan dan organisasi Muhammadiyah merupakan dua hal yang tidak bisa dilepaskan. Pria yang lahir pada 1 Agustus 1868 ini mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk menciptakan pembaharuan Islam di bidang pendidikan. 

Ahmad Dahlan memiliki nama kecil Muhammad Darwis, pada usia 15 tahun ia pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji selama 15 tahun.

Menurut Ahmad Dahlan, pendidikan Islam hendaknya diarahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya.

2. RA Kartini

Raden Ajeng Kartini lebih dikenal dengan tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Wanita yang lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Kartini memperjuangkan hak-hak wanita pribumi yang tidak mendapatkan kesetaraan dengan kaum laki-laki.

Tidak hanya emansipasi, Kartini juga peduli terhadap pendidikan wanita-wanita pribumi yang kala itu tidak bisa mengenyam bangku pendidikan.

Di akhir hayatnya, Kartini mendirikan Sekolah Wanita di Rembang untuk wanita pribumi supaya bisa merasakan pendidikan.

3. Dewi Sartika

Pahlawan wanita asal Bumi Parahyangan lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat.

Dewi Sartika merupakan tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan hak wanita, khususnya di bidang pendidikan.

Komitmen Dewi Sartika dibuktikan dengan mendirikan Sekolah Istri pada 1904, sekolah ini diperuntukkan bagi wanita-wanita yang ingin mengenyam pendidikan.

Sekolah Istri mengajarkan wanita berbagai hal, seperti menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan juga agama.

4. KH Hasyim Asy’ari

Tokoh pahlawan muslim yang berjuang dibidang pendidikan yakni Hasyim Asy’ari yang merupakan ulama dan pahlawan nasional yang lahir pada 14 Februari 1871.

Hasyim Asy’ari pemrakarsa dari berdirinya salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama.

5. Rohana Kudus

Rohana Kudus merupakan putri dari Moehammad Rasjad Maharadja Sutan dan Kiam. Ayahnya merupakan seorang Kepala Jaksa di pemerintah Hindia Belanda.

Rohana Kudus tidak mengenyam pendidikan di bangku sekolah, karena didikan ayahnya, di usia lima tahun Rohana sudah mampu mengenal abjad latin Arab hingga Arab Melayu.

Baca Juga: Penguatan Pendidikan Karakter Dimulai Sejak Dini, Berikut 4 Langkah yang Diterapkan

Pada 1911 Rohana mendirikan sekolah kerajinan amai setia (KAS) di Koto Gadang, Sekolah yang mendidik keahlian anak-anak perempuan tindak lanjut dari dideklarasikannya perkumpulan perempuan kerajinan amai setia pada 11 Februari 1911 yang dipimpin Rohana.

Nah itu tadi 5 pahlawan nasional yang telah berjuang dan berjasa di bidang pendidikan, ini bisa menjadi motivasi untuk generasi muda agar terus berjuang untuk mencerdasarkan.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah