1549852

Kebhinekaan Global Dapat Diterapkan pada Anak Usia Dini, Berikut Elemen Pentingnya

- 18 Juli 2022, 09:13 WIB
Ilustrasi seorang guru tengah menanamkan rasa kebhinekaan
Ilustrasi seorang guru tengah menanamkan rasa kebhinekaan /paudpedia.kemdikbud.go.id/Tangkapan Layar

KABAR BANTEN - Kebhinekaan Global merupakan salah satu elemen kunci Profil Pelajar Pancasila yang dapat diterapkan pada anak usia dini.

Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 

Nilai Pancasila dengan menunjukkan enam ciri utama diantara beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.  

Baca Juga: Proyek Penguatan Pelajar Pancasila, Ini Tema yang Bisa Diterapkan 

Kebhinekaan Global adalah perasaan menghormati dan bertoleransi terhadap keberagaman yang ada Negara kita. 

Tentu sikap ini sangat penting untuk dimiliki oleh anak usia dini sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang akan mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas Negara.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id, berikut elemen kunci berkebinekaan global serta tips yang bis guru lakukan:

Baca Juga: 6 Ciri Pelajar Pancasila Cerdas dan Berkarakter Sebagai Pelajar Sepanjang Hayat 

1. Mengenal dan Menghargai Budaya:

Indonesia terdiri dari beragam suku, ras dan agama. Mengenalkan keragaman ini sejak usia dini bertujuan agar kelak mereka mampu mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi, dan budayanya.

Serta mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global. 

Mengintegrasikan keragaman budaya dalam pembelajaran. Artinya menjadikan multikulturisme sebagai bagian yang esensisal dalam pembelajaran di kelas. 

Memilih materi dan topik pembelajaran yang tepat, materi dan topik yang tepat merupakan kunci utama untuk memudahkan anak memahami keragaman.

Baca Juga: MUI Banten Gelar 'Kiram', Bekali Pelajar Ilmu Agama dan Amaliah Ramadan 

Materi dan topik ini harus dikemas dengan bahasa yang sederhana serta menggunakan media yang konkret. 

Menciptakan sebuah lingkungan sekolah yang hangat, artinya tidak membeda-bedakan anak berdasarkan suku, ras ataupun agama.

Semua anak mendapatkan hak yang sama untuk dicintai oleh guru maupun teman-temannya di sekolah.

Gunakan komunikasi yang tidak menghakimi, artinya hindari penggunaan kata-kata yang memberikan label negatif terhadap suatu budaya.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Soekarnoputri Ingatkan 4 Hal Ini

2. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama: 

Keunikan dan kekayaan Indonesia salah satunya yakni memiliki beragam bahasa dan dialeg. 

Guru hendaknya mampu membimbing dan memberikan contoh perilaku yang tepat didepan anak untuk memperhatikan, memahami, menerima keberadaan.

Serta menghargai keunikan masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan sehingga terbangun kesalahpahaman dan empati terhadap sesama.

Baca Juga: Arti Sekolah, Wawasan Wiyata Mandala, Serta Penjelasan, Fungsi dan Cirinya 

3. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan: 

Ayah Bunda sikap tanggung jawab perlu dipupuk sejak usia dini, diantaranya yaitu tanggung jawab terhadap Kebhinekaan. Anak dibiasakan untuk tidak membedakan antar suku bangsa.

Nah itu tadi elemen penting untuk diterapkan kepada anak usia dini arti kebhinekaan yang bisa diterapkan di lembaga PAUD.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah