Mengenal Tiga Museum Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek, Apa Saja?

- 13 Oktober 2022, 08:20 WIB
Museum Situs Song Terus yang berada di Pacitan Jawa Timur salah satu tempat edukasi yang harus di kunjungi.
Museum Situs Song Terus yang berada di Pacitan Jawa Timur salah satu tempat edukasi yang harus di kunjungi. /Tangkapan layar laman Kemdikbud.go.id./

Museum Batik Indonesia menyajikan informasi mengenai sejarah batik di Indonesia, beragam koleksi kain batik dari berbagai wilayah di Indonesia, serta informasi teknik pembuatan batik, pemanfaatan batik baik secara tradisional maupun perkembangannya, hingga tokoh-tokoh yang berperan dalam dunia batik.

Museum Batik Indonesia bisa menjadi destinasi yang menarik bersama keluarga, kamu bisa belajar mengenali batik dari seluruh Indonesia dan tentu ini bisa menambah pengetahuan kamu tentang Batik.

2. Museum Semedo

Museum ini berada di lereng jajaran Pegunungan Serayu tepatnya di ujung Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal Jawa Tengah.

Penemuan sisa manusia purba, fosil flora fauna, dan berbagai artefak batu serta artefak tulang pada Kawasan Cagar Budaya Semedo mendorong Kemendikbudristek membangun sarana pelestarian cagar budaya, dan sarana edukasi, serta rekreasi bagi masyarakat dalam bentuk sebuah museum.

Bangunan Museum Semedo dilengkapi dengan landmark berupa monumen gading, patung gajah purba jenis Stegodon, dan penggambaran evolusi manusia purba sebagai ikon dari Kawasan Cagar Budaya Semedo.

Museum Semedo didirikan untuk melestarikan peninggalan kehidupan manusia purba, serta mempublikasikan hasil penelitian, dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai nilai penting Semedo sebagai salah satu situs arkeologi dan situs manusia purba terkemuka.

Museum Semedo menyajikan koleksi temuan spesimen Semedo 1, artefak tinggalan manusia purba jenis Homo Erectus, serta berbagai jenis fosil fauna purba sebagai bukti kehidupan pada Kala Pleistosen di Semedo.

3. Museum Song Terus

Museum Song Terus menyajikan berbagai koleksi tinggalan budaya prasejarah yang ada di Kawasan Gunung Sewu sejak masa Pleistosen Tengah hingga Holosen atau lebih kurang 350.000 hingga 5.000 tahun yang lalu, beserta bukti-bukti lingkungan alam pada masa tersebut.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah